news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

OJK Minta Perbankan Berinovasi Hadapi Industri Digital

24 November 2017 18:12 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi gedung Otoritas Jasa Keuangan (OJK) (Foto: Anggi Dwiky Darmawan/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi gedung Otoritas Jasa Keuangan (OJK) (Foto: Anggi Dwiky Darmawan/kumparan)
ADVERTISEMENT
Industri digital semakin berkembang pesat di segala sektor bisnis. Begitupun di dunia perbankan yang kini dituntut memberikan layanan yang mudah dan efisien bagi para nasabahnya.
ADVERTISEMENT
Deputi Komisioner Pengaturan dan Pengawasan Terintegrasi Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Imansyah, ancaman paling nyata bagi perbankan saat ini adalah Financial Technology (Fintech).
"Kalau mau ngomong Fintech, itu sisi positif pastinya membuka ruang akses yang lebih banyak orang bisa pinjam, seperti jasa pinjam meminjam tapi dengan cara menggunakan platform IT (Informasi Teknologi)," kata Imansyah saat ditemui di Kantor OJK, Jakarta Pusat, Jumat (24/11).
Imansyah menjelaskan, jika perbankan tidak melakukan transformasi di era digitalisasi, bukan tidak mungkin akan tergerus kehadiran Fintech yang memberikan kemudahan dan sangat efisien.
"Sekarang mana yang tidak tergerus dengan IT? Transportasi tergerus, sekolah nanti enggak perlu lagi ke kelas, dari jauh aja bisa. Konsultasi pakai IT, kemarin saya dengar persatuan hotel mengeluh ada Airbnb. Ngapain dia ke hotel, aplikasi Airbnb aja dia pakai," katanya.
ADVERTISEMENT
Untuk menghadapi era digital, Imansyah mengatakan jika OJK sudah melakukan inovasi terlebih dahulu dengan cara menyiapkan layanan mobile QNB. Artinya, OJK sudah mulai mendeteksi saat ini sudah banyak menggunakan mobile channel.
"Perbankan harus lebih reaktif, harus lebih siap menghadapi Fintech ini," ujarnya.