Pakuwon Jati Tebar Dividen Rp 6 per Saham

26 Juni 2018 17:11 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Gandaria City Mall. (Foto: Dok. PT Pakuwon Jati Tbk )
zoom-in-whitePerbesar
Gandaria City Mall. (Foto: Dok. PT Pakuwon Jati Tbk )
ADVERTISEMENT
Perusahaan pengelola dan pengembangan properti, PT Pakuwon Jati Tbk, hari ini memutuskan untuk membagikan dividen kepada para pemegang saham dengan total nilai Rp 289 miliar atau Rp 6 per saham. Total dividen tersebut mencapai 14% dari laba bersih perusahaan di 2017.
ADVERTISEMENT
Keputusan tersebut diambil dalam gelaran Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS). Sepanjang 2017 perusahaan dengan emiten berkode PWON ini membukukan laba bersih yang telah diatribusikan kepada entitas induk sebesar Rp 2,02 triliun.
"Selain pembayaran dividen, Rp 1 miliar (laba) dilokasikan untuk dana cadangan dan sisanya diinvestasikan kembali dalam perseroan untuk perkuat basis pertumbuhan pendapatan recurring maupun development perseroan," kata Direktur Keuangan Pakuwon Jati Minarto Basuki saat RUPS di Hotel Sheraton, Grand Jakarta, Selasa (26/6).
Minarto menyebutkan, nilai dividen yang dibagikan tahun ini naik 32% dibandingkan dividen yang dibagikan tahun lalu. Di mana tahun lalu PWON membagikan dividen senilai Rp 4,5 per saham atau sekitar Rp 216 miliar dari laba bersih tahun buku 2016.
ADVERTISEMENT
"Hal ini menggambarkan komitmen berkelanjutan perseroan kepada para pemegang saham PWON," katanya.
Minarto juga menyebutkan, di sepanjang 2017 perusahaan mencatatkan pendapatan bersih sebesar Rp 5,71 triliun atau lebih besar 18,1% dibandingkan pendapatan tahun sebelumnya yang mencapai Rp 4,48 triliun.
Adapun komposisi pendapatan disepanjang 2017 ini terdiri dari 52% recurring revenue dan 48% development revenue. Di mana recurring revenue di sepanjang 2017 mencapai Rp 2,95 triliun atau naik 15,7% dibandingkan tahun lalu yang hanya mencapai Rp 2,5 triliun.
"Antara lain ditunjang kenaikan pendapatan dari pusat perbelanjaan Pakuwon Mal tahap 2 dan 3 yang telah dibuka Februari 2017 serta tambahan dari pusat-pusat perbelanjaan ritel dan hotel-hotel eksisting perusahaan," jelasnya.
ADVERTISEMENT