Pantau Harga Tiket Pesawat, Menhub Libatkan Masyarakat

11 April 2019 11:24 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Menhub Budi Karya Sumadi. Foto: Maulana Ramadhan/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Menhub Budi Karya Sumadi. Foto: Maulana Ramadhan/kumparan
ADVERTISEMENT
Seminggu setelah batas evaluasi mengenai tiket pesawat, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi meminta masyarakat untuk ikut memantau harga tiket maskapai. Sebelumnya Budi Karya telah meminta maskapai untuk menurunkan tiket pesawat.
ADVERTISEMENT
“Saya juga minta beberapa masyarakat dimasukin (memantau). Karena kalau, saya yang melakukan monitoring, dianggap sepihak dan tidak mewakili masyarakat. Nah oleh karenanya saya minta kepada masyarakat berikan pendapat-pendapat tentang tarif tersebut,” katanya saat ditemui di Gedung Kemenhub, Jakarta, Kamis (11/4).
Lion Air dan Garuda Indonesia di Bandara Internasional Soekarno-hatta, Jakarta. Foto: AFP/Adek BERRY
Selain itu, Budi Karya pun meminta Garuda Indonesia, Lion Air dan Sriwijaya untuk mendengarkan apa yang disampaikan oleh masyarakat. Sebaliknya, Budi pun meminta masyarakat agar bisa memahami kondisi pasar saat ini.
“Sebaliknya masyarakat, juga jangan suruh tarif batas bawah semua. Kasihan dong. Jadi ini saling pengertian,” ucapnya.
Kata Budi, salah satu yang patut menjadi pertimbangan ialah mekanisme pasar yang positif. Sebab, industri penerbangan juga perlu mempertimbangkan keberlanjutan bisnis.
ADVERTISEMENT
“Kalau menyatakan, harga pokok saya tuh segini, harga pokok saya berapa. Rp 500 (ribu), masa saya disuruh jual Rp 300 ribu, Rp 400 ribu. Kita minimal Rp 501 ribu lah, Rp 502 ribu lah. Dengan itu ada dialog,” tutupnya.
Budi memberikan kebebasan dalam menerapkan sub tarif kepada maskapai. Sebab, pada dasarnya pemerintah enggan mengintervensi maskapai.