Papua Barat Yakin Ekonominya Bisa Tumbuh 7 Persen dari Ekonomi Kreatif

8 Oktober 2018 11:47 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pembukaan International Conference on Biodiversity, Ecotourism and Creative Economy (ICBE) di Manokwari, Papua Barat, Minggu (7/10). (Foto: Nurul Nur Azizah/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Pembukaan International Conference on Biodiversity, Ecotourism and Creative Economy (ICBE) di Manokwari, Papua Barat, Minggu (7/10). (Foto: Nurul Nur Azizah/kumparan)
ADVERTISEMENT
Sektor industri kreatif yang dimotori oleh pengembangan ekonomi kerakyatan mulai jadi perhatian serius pemerintah Papua Barat. Pasalnya, selama ini pendongkrak perekonomian yang jadi andalan bagi Papua Barat meyoritas masih pada usaha pertambangan dan penggalian. Keduanya banyak berperan terhadap pertumbuhan ekonomi Papua Barat sebesar 12,83 persen di triwulan II 2018.
ADVERTISEMENT
Sementara, pembangunan berbasis masyarakat yang berkaitan dengan ekonomi kerakyatan masih minim dilakukan.
Terkait hal ini, Sekretaris Daerah Provinsi Papua Barat, Nataniel Mandacan, mengatakan penyusunan rencana pengembangan potensi ekonomi yang berbasis masyarakat kini tengah digalakkan sebagai salah satu poin penting dalam rancangan peraturan daerah tentang Provinsi Berkelanjutan.
"Tapi yang kita dorong itu yang langsung rakyat ada kemajuan itu pertanian dan perkebunan. Rakyat kami ini banyak yang berkebun," ujar Nataniel ketika ditemui di Kantor Gubernur Papua Barat, Manokwari, Senin (8/10).
Bukit Piaynemo, Raja Ampat, Papua Barat (Foto:  Yudhistira Amran Saleh/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Bukit Piaynemo, Raja Ampat, Papua Barat (Foto: Yudhistira Amran Saleh/kumparan)
Nataniel menerangkan perkebunan di daerah Papua barat cukup potensial untuk digarap sebagai ekonomi kerakyatan. Setidaknya Ia menyebut tiga komoditas yaitu kentang, kol dan juga kopi.
Ia melanjutkan, dengan adanya pengoptimalan itu bisa menguatkan perekonomian rakyat hingga indeks pembangunan manusia bisa naik. Diketahui, saat ini Indeks Pembangunan Manusia Papua Barat baru berada di peringkat ke-31 di Indonesia.
ADVERTISEMENT
"Harapannya bisa tumbuh 5 sampai 7 persen dari perkembangan ekonomi kreatif. Tidak mengorbankan pohon, tapi dari hutan tetap hijau tapi ada pertumbuhan ekonomi. Memang butuh waktu dan kearifan masyarakat," ujar Nataniel.
Untuk bisa mencapai itu, Nataniel mengatakan pembinaan masyarakat dalam tata kelola perkebunan perlu dikawal.
"Mereka itu berkebun menggunakan pupuk alami. Hasil panennya juga lumayan, tapi masih dalam lingkup keluarga, ini perlu ditata agar bisa menjadi ekonomi berkelanjutan," pungkas Nataniel.