news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Pebisnis RI Kantongi Transaksi Rp 86 M dari Pameran Dagang di Nanning

17 September 2018 19:56 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Duta Besar RI (kiri) didampingi Atase Perdagangan dan Staf KBRI Beijing meninjau persiapan Paviliun Indonesia di the 15th CAEXPO 2018 di Nanning.  (Foto: Dok. KBRI Beijing)
zoom-in-whitePerbesar
Duta Besar RI (kiri) didampingi Atase Perdagangan dan Staf KBRI Beijing meninjau persiapan Paviliun Indonesia di the 15th CAEXPO 2018 di Nanning. (Foto: Dok. KBRI Beijing)
ADVERTISEMENT
Indonesia meraih transaksi yang sangat signifikan pada event 15th China-ASEAN Expo (CAEXPO) 2018 yang berlangsung di Kota Nanning, China pada tanggal 12-15 September 2018. Nilai transaksi dagang dan potential order sebesar USD 5,8 juta atau setara Rp 86,30 miliar (kurs USD 1 = Rp 14.880). Sementara itu, terjadi penandatanganan Letter of Intent kerja sama investasi antara Pacific Construction Group (China) dan PT Farmindo International Sentral Teknologi (Indonesia) senilai USD 5 miliar.
ADVERTISEMENT
“Kami sangat menghargai berbagai upaya yang dilakukan Kementerian Perdagangan RI bersama para pelaku usaha lainnya yang tidak pernah lelah mempromosikan berbagai produk Indonesia ke para konsumen di Tiongkok. Kerja keras ini terbukti membuahkan hasil yang sangat memuaskan. Nilai sementara transaksi perdagangan pada partisipasi Indonesia tahun ini mencapai USD 5,8 juta. Meningkat sebesar 95 persen dari nilai transaksi yang diperoleh pada partisipasi tahun 2017,” ungkap Duta Besar RI untuk Republik Rakyat China merangkap Mongolia, Djauhari Oratmangun, dalam siaran pers KBRI Beijing, Senin (17/9).
Sejak dua hari sebelum pembukaan CAEXPO 2018, Djauhari telah turun langsung meninjau berbagai persiapan di Paviliun Indonesia. Didampingi Atase Perdagangan KBRI Beijing, Djauhari turut mengawal partisipasi Indonesia pada salah satu pameran dagang terbesar di China itu.
ADVERTISEMENT
“Saya yakin keberhasilan delegasi Indonesia pada CAEXPO 2018 ini akan menjadi motivasi bagi kita semua untuk dapat menyajikan partisipasi Indonesia yang lebih inovatif lagi di CAEXPO berikutnya,” lanjut Djauhari.
China-ASEAN Expo (CAEXPO) 2018. (Foto: Dok. KBRI Beijing)
zoom-in-whitePerbesar
China-ASEAN Expo (CAEXPO) 2018. (Foto: Dok. KBRI Beijing)
Produk Indonesia yang paling diminati dalam pameran tersebut adalah produk sabut kelapa yang dibawa oleh wakil dari Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Sulawesi Utara. Tingginya nilai transaksi yang diperoleh Indonesia didominasi oleh produk ini, yang digunakan antara lain sebagai bahan baku pembuatan jok mobil. Adapun produk Indonesia lainnya yang diminati para pengunjung antara lain furniture, food and beverages, fashion, home décor dan consumer goods.
Semetara itu, pada kesempatan pelaksanaan Trade Tourism and Investment Forum tanggal 13 September 2018 telah dilakukan pula penandatanganan Letter of Intent (LoI) antara Pacific Construction Group (China) dan PT Farmindo International Sentral Teknologi (Indonesia). Kerja sama ini mencakup bidang investasi Industrial Park di Belitung senilai USD 5 miliar.
China-ASEAN Expo (CAEXPO) 2018. (Foto: Dok. KBRI Beijing)
zoom-in-whitePerbesar
China-ASEAN Expo (CAEXPO) 2018. (Foto: Dok. KBRI Beijing)
“Indonesia selalu membuka peluang kerja sama untuk Tiongkok dan negara ASEAN lainnya. LoI ini akan ditindaklanjuti dengan penandatanganan MoU antara Pacific Construction Group dengan PT Farmino International Sentral Indonesia pada saat Trade Expo Indonesia (TEI) ke-33 di ICE BSD Tangerang,” kata Direktur Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional Kemendag Arlinda.
ADVERTISEMENT
Sebagai catatan, Pacific Group Construction merupakan salah satu investor besar di China yang bergerak di bidang konstruksi pembangunan kawasan industri. Perusahaan ini juga merupakan sponsor utama CAEXPO 2018. Adapun PT Farmindo International Sentral Teknologi merupakan perusahaan Indonesia yang bergerak di bidang inovasi teknologi.