Pecahkan Rekor MURI, PLN Ajak Masyarakat Pakai Kompor Listrik

kumparanBISNIS

9 Februari 2018 11:40 WIB

Lomba masak dengan kompor induksi PT PLN. (Foto: Selfy Sandra/kumparan)

PT PLN (Persero) menggelar acara 'Memasak Nasi Goreng Serentak Dengan Kompor Induksi' di 5 Provinsi, yaitu Lampung, Sumatera Barat, Sumatera Selatan, Jambi, dan Bengkulu.

Acara yang diikuti 1.537 peserta ini rencananya akan memecahkan rekor MURI (Museum Rekor Indonesia). Selain memecahkan rekor MURI, General Manager PLN Pembangkitan Sumatera Bagian Selatan (Sumbangsel), Bambang Anggoro, mengatakan acara ini juga bertujuan mensosialisasikan penggunaan kompor listrik.

Kata Bambang, teknologi semakin canggih sehingga kini masyarakat makin dimudahkan dengan hadirnya kompor listrik. PLN mengajak masyarakat untuk beralih dari kompor gas ke kompor listrik.

"Dulu pakai kayu, lalu batu bara, lalu kompor minyak dan kita beralih ke LPG. Sekarang kita melakukan konversi lagi yaitu dengan menggunakan kompor listrik. Tentunya ini lebih baik daripada menggunakan kompor LPG," ungkap Bambang di Kantor Induk PLN Pembangkitan Sumbangsel, Jumat (9/2).

Menurut Bambang yang juga turut jadi peserta lomba, kompor listrik lebih praktis, lebih aman, lebih murah, serta lebih bersih.

Berdasarkan pantauan kumparan (kumparan.com) dari Kantor Induk PLN (Persero) Pembangkitan Sumbagsel, para peserta yang tidak lain adalah karyawan PT PLN (Persero) dari 10 sektor yang ada di 5 provinsi, terlihat sangat antusias dan seragam menggunakan apron berwarna hijau tosca.

Bahan-bahan yang dibutuhkan dalam lomba memasak ini sudah disediakan oleh panitia. Sedangkan semua peserta membawa sendiri kompor induksi mereka.

"Iya saya bawa dari rumah. Sengaja saya beli untuk ikut lomba ini," ungkap salah satu karyawan PLN, Fitra.

Fitra mengatakan, penggunaan kompor ini lebih praktis ketimbang kompor gas. Menurutnya, ia dapat mengatur suhu sesuai keinginan. Harga kompor listrik sangat beragam, tergantung dari merek dan kelengkapan fungsi.

"Ada yang Rp 300 ribu. Yang Rp 15 juta juga ada. Tergantung ininya (kelengkapan)," ujar Fitra.

Perlombaan ini dimulai tepat pada pukul 09.00 WIB, dengan dewan juri dua orang chef dari Hotel Aston. Selama perlombaan berlangsung, perwakilan dari MURI juga turut menyaksikan dan menghitung jumlah peserta.

Panitia pun sempat melakukan video conference dengan 9 sektor lain untuk memastikan jumlah peserta yang memasak menggunakan kompor induksi. Acara ini juga dihadiri oleh Kepala Dinas Pertambangan dan Energi Provinsi Sumsel Robert Heri dan Direktur Bisnis Regional Sumatera PLN Wiluyo Kusdwiharjo. Saat ini perlombaan masih berlangsung menunggu hasil keputusan dewan juri dan pengumuman rekor MURI.

Transitional loading...