Pedagang Berharap Bawang Putih Impor Segera Datang

28 April 2019 18:52 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Stok bawang putih di Pasar Induk Kramat Jati, Jakarta. Foto: Selfy Momongan/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Stok bawang putih di Pasar Induk Kramat Jati, Jakarta. Foto: Selfy Momongan/kumparan
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Langkah pemerintah menerbitkan izin impor bawang putih sebanyak 100 ribu ton jelang Ramadhan ini disambut baik oleh pedagang bawang putih.
ADVERTISEMENT
Bandar bawang putih di Unit Dagang (UD) Pasar Induk Kramat Jati, Anton, mengaku lega karena saat ini stok bawang putih sudah sangat tipis. Kecukupan pasokan, lanjut Anton, adalah hal paling penting untuk meredam gejolak harga bawang putih.
“Sangat disambut baiklah. Sangat senang, istilahnya seperti itu. Barang otomatis bagus, barang baru, saya pribadi barang sendiri dijamin bagus harga juga enggak terlalu tinggi,” katanya ketika dihubungi kumparan, Minggu (28/4).
Ia juga turut berkomentar soal operasi pasar (OP) saat ini masih belum ampuh turunkan harga bawang putih.
Anton diketahui merupakan bandar yang pernah terlibat dalam pelaksanaan Operasi Pasar (OP) bawang putih di Kramat Jati dengan total pembelian 400 karung setara 8 ton untuk disalurkan kepada para pedagang.
ADVERTISEMENT
Persoalannya, kata Anton, OP belum memenuhi kebutuhan akan bawang putih yang diperlukan pasar.
“Makanya bagaimana solusi pemerintah, kita bisa terima ada OP. Kita juga senang. Cuma kalau barangnya sedikit ya kan, bagaimana ya,” ujar dia.
Meski begitu, Anton mengatakan operasi bawang putih bisa untuk menahan laju kenaikan harga bawang putih. “Tetap ada pengaruhnya. Adanya OP, tetap harganya stabil artinya tidak terlalu naik melonjak,” katanya.
Ia memperkirakan, impor bawang putih 100 ribu ton bisa mencukupi kebutuhan di lapangan. Maka harga pun bisa lebih terjaga.
“Ya mudah-mudahan kalau harganya mencukupi itu harganya bisa turun sendiri,” tutupnya.