news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Pedagang Naikkan Harga Atribut Kampanye Parpol: Biar Cepat Balik Modal

2 Maret 2018 11:24 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pedagang perlengkapan partai di Pasar Senen (Foto: Abdul Latif/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Pedagang perlengkapan partai di Pasar Senen (Foto: Abdul Latif/kumparan)
ADVERTISEMENT
Pedagang atribut kampanye partai politik di Pasar Senen, Jakarta Pusat, tengah semringah karena tahun ini masuk musim pemilihan kepala daerah (Pilkada). Banyak partai politik (parpol) yang memesan beragam atribut kampanye mulai dari kaos, baju, jaket hingga name tag dan bendera.
ADVERTISEMENT
Hanya saja untuk sekarang, harga yang ditawarkan pedagang lebih tinggi dari biasanya. Misalnya kaos parpol dijual Rp 10.000 per potong atau naik Rp 1.000. Hal yang sama juga berlaku pada kemeja parpol yang dibanderol Rp 71.000 per potong atau naik Rp 1.000.
"Bahan baku terus naik, kalau kita bilang ke konsumen jadi agak susah. Sekarang bahan baku sejak Desember naik Rp 1.000," ujar salah satu pedagang bernama Samsuar (55) kepada kumparan (kumparan.com) saat ditemui di Blok V, Pasar Senen, Jakarta, Jumat (2/3).
Pedagang perlengkapan partai di Pasar Senen (Foto: Abdul Latif/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Pedagang perlengkapan partai di Pasar Senen (Foto: Abdul Latif/kumparan)
Samasuar menambahkan, selama ini ia mendapatkan bahan baku dari Pasar Tanah Abang. Selain karena harga bahan baku naik, alasan pedagang menaikkan harga adalah karena ingin balik modal dengan cara cepat.
ADVERTISEMENT
"Saya berharap modal saya balik cepat dari Pilkada ini. Saya berharap mereka bikin lagi ke saya," imbuhnya.
Senada dengan Samsuar, pedagang lain Sakuri (45) menjelaskan selain kaos, harga bendera juga naik. Penyebabnya karena naiknya harga bahan kain di Pasar Tanah Abang. Sebagai gambaran, tahun lalu ia menawarkan bendera kecil dengan ukuran 60 cm x 90 cm dengan harga Rp 2.500 per potong, untuk saat ini dia jual Rp 4.000 per potong.
"Bahan baku mahal dari produk bahan, benang-benang, kayak semacam kemeja terus kaos itu bahan kain tahun lalu hanya Rp 6.000 sekarang sudah Rp 8.000," timpalnya.