Pefindo Pertahankan Peringkat Bank Muamalat di Credit Watch Negatif

13 April 2018 13:46 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Bank Muamalat (Foto: Antara Foto)
zoom-in-whitePerbesar
Bank Muamalat (Foto: Antara Foto)
ADVERTISEMENT
PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo) mempertahankan peringkat PT Bank Muamalat Tbk pada Credit Watch dengan implikasi negatif. Peringkat ini sudah bertahan sejak Oktober 2017.
ADVERTISEMENT
Analis Pefindo Dyah Puspita Rini menjelaskan, pihaknya mempertahankan peringkat Bank Muamalat karena perusahaan tersebut berencana menerbitkan saham baru yang akan dilakukan dalam waktu dekat.
"Sebenarnya kita menaruh rating Bank Muamalat di credit watch implikasi negatif itu pertama trigger memang permodalan agak mepet di level 13% (atau) masih harus dimaintenance. Cuma kami memandang permodalan ini sangat krusial sekali ya untuk mendukung bisnis ke depannya," kata dia saat paparan Rangkuman Kegiatan Divisi FI Ratings, di Panin Tower, Jakarta, Jumat (13/4).
Ilustrasi uang rupiah (Foto: ANTARA FOTO/ Sigid Kurniawan)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi uang rupiah (Foto: ANTARA FOTO/ Sigid Kurniawan)
Hanya saja Pefindo mengisyaratkan peringkat Bank Muamalat bisa saja berubah dengan cepat tergantung terealisasi atau tidaknya penerbitan saham baru perusahaan. Peringkat BBMI bisa saja turun jika transaksi rights issue atau usaha lainnya untuk memperkuat profil permodalan bank yang lemah tidak dapat terealisasi sesuai dengan jadwal yang ditentukan.
ADVERTISEMENT
"Berdasarkan ekspektasi kami atas rencana penerbitan saham baru (rights issue) bank yang akan diselesaikan dalam waktu dekat. Misalnya realisasi rights issue ini agak lama atau pun tertunda lagi, nah itu sih kita akan menurunkan peringkat Bank Muamalat karena sudah cukup lama," sebutnya.
Pada kesempatan tersebut, Dyah mengungkapkan, Pefindo mempertahankan peringkat Bank Muamalat dan surat utang jangka menengah (MTN) I/2017 di idA, sukuk mudharabah I subordinasi tahap II/2013 di idA-sy dan MTN syariah subordinasi I/2017 di id BBB+sy.
Tidak hanya itu, Pefindo menilai obligor dengan peringkat idA memiliki kemampuan yang kuat dibanding obligor Indonesia lainnya untuk memenuhi komitmen keuangan jangka panjangnya. Walaupun demikian, kemampuan obligor mungkin akan terpengaruh oleh perubahan buruk keadaan dan kondisi ekonomi dibandingkan obligor dengan peringkat lebih tinggi.
ADVERTISEMENT