Pegadaian Mulai Khawatir dengan Maraknya Bisnis Fintech
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
"Jadi yang kita takutkan dari mereka ada dua, pertama speed mereka cepet banget pertumbuhanya, yang kedua yang lebih saya takutkan, bisnis modelnya," kata Direktur Keuangan dan Teknologi Informasi PT Pegadaian (Persero) Teguh Wahyono saat ditemui di Hotel Pullman Jakarta Pusat, Kamis (15/3).
Meski demikian, pihaknya masih optimistis bisa bersaing dengan perusahaan fintech.
"Gini sebenernya tadi kalau persaingan yang disebutkan tadi terus terang kita tidak takut, kenapa? Karena bisnis model sama kok, sama-sama ambil uang dari bank, kemudian dipinjamkan lagi, barangnya juga sama," ujarnya.
Teguh mengungkapkan, pihaknya membuka peluang sebesar-besarnya bagi startup fintech yang ingin berkolaborasi dengan perseroan. Saat ini, sudah ada beberapa startup yang bekerja sama secara business to business (b to b) dengan perseroan.
ADVERTISEMENT
"Kita welcome kolaborasi dengan mereka, misalnya mereka jadi agen kita, misal infrastruktur kurang sehingga kita juga mau bekerja sama untuk infrastruktur itu, kita sudah dalam diskusi, kita sedang berbicara di area mana kita bekerja sama dengan mereka," jelas dia.
Dia mengakui kondisi persaingan bisnis Pegadaian semakin ketat. Namun dirinya tetap optimistis dengan strategi yang dijalankan agar Pegadaian tetap dapat mempertahankan pangsa pasar.
"Perseroan juga akan memperluas jangkauan dan layanan meliputi jumlah agen, memberikan layanan online melalui mobile app, menambah produk baru seperti gadai tanpa bunga, gadai tanah syariah, dan layanan berbasis fintech," tutupnya.