Pegang Belasan Proyek Strategis, Waskita Didera Kecelakaan Kerja

20 Februari 2018 18:16 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tiang Girder Ambruk di Jalan D.I Pandjaitan. (Foto: Iqbal Firdaus/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Tiang Girder Ambruk di Jalan D.I Pandjaitan. (Foto: Iqbal Firdaus/kumparan)
ADVERTISEMENT
Proyek infrastruktur garapan PT Waskita Karya (Persero) Tbk, kembali dilanda kecelakaan kerja. Kepala tiang pancang (Pier head) di proyek Tol Becakayu, ambruk pada Selasa (20/2) dini hari, hingga melukai 7 pekerjanya.
ADVERTISEMENT
Kejadian tersebut merupakan kecelakaan konstruksi ke-7 yang dialami Waskita, dalam 7 bulan terakhir. Kecelakaan lainnya terjadi pada proyek LRT Palembang, ambrolnya dinding underpass Bandara Soekarno-Hatta, selebihnya terjadi di proyek-proyek jalan tol garapan Waskita.
Akibat kecelakaan konstruksi yang berulang, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) menghentikan sementara (moratorium) semua proyek konstruksi layang (elevated). Termasuk proyek garapan kontraktor lainnya, selain Waskita.
Waskita sendiri menerima keputusan tersebut dan proyek-proyeknya siap dievaluasi. "Kami siap dievaluasi. Jadi dengan adanya moratorium, semua akan diteliti kembali mulai dari metode kerja dan lain-lainnya," kata Kepala Divisi III Waskita Karya, Dono Parwoto, saat konferensi pers di kantornya di Jakarta, Selasa (20/2).
Emiten dengan kode saham WSKT itu, memegang sedikitnya 14 infrastruktur yang masuk Proyek Strategis Nasional (PSN). Sebanyak 13 proyek di antaranya merupakan jalan tol, baik sebagai investor maupun sebagai kontraktor pelaksana proyek.
Gedung PT Waskita Karya. (Foto: Facebook/PT.Waskita karya)
zoom-in-whitePerbesar
Gedung PT Waskita Karya. (Foto: Facebook/PT.Waskita karya)
Empat belas PSN yang dikelola Waskita adalah:
ADVERTISEMENT
1. Tol Pejagan-Pemalang sepanjang 57,5 Km 2. Tol Pemalang-Batang sepanjang 39,2 km 3. Tol Pasuruan-Probolinggo sepanjang 31,3 Km 4. Tol Kayu Agung-Palembang-Betung sepanjang 111,69 km 5. Tol Cimanggis-Cibitung sepanjang 25,39 km 6. Tol Becakayu sepanjang 21,04 km 7. Tol Ciawi-Sukabumi sepanjang 54 km 8. Tol Depok-Antasari sepanjang 21,54 km 9. Tol Terbanggi Besar-Pematang Panggang sepanjang 112 km 10. Tol Pematang Panggang-Kayu Agung sepanjang 77 km 11. Tol Cibitung-Cilincing sepanjang 34,02 km 12. Tol Kanci Pejagan sepanjang 35 Km 13. Tol Legundi-Bunder sepanjang 38,29 km 14. Transmisi Sumatera 500 kV sepanjang 395 km yang terbentang dari New Aur Duri sampai Peranap
Menteri PUPR meninjau Tol Becakayu (Foto: Kementerian PUPR)
zoom-in-whitePerbesar
Menteri PUPR meninjau Tol Becakayu (Foto: Kementerian PUPR)
Selain infrastruktur yang masuk kriteria PSN, Waskita juga menggarap proyek lain seperti LRT Palembang, terminal baru Bandara Ahmad Yani Semarang, serta jalur kereta Bandara Soekarno-Hatta.
ADVERTISEMENT
Pada proyek jalur kereta Bandara Soekarno-Hatta yang sudah tuntas dan digunakan, juga terjadi kecelakaan pada Senin (5/2). Dinding underpass di jalan perimeter selatan, yang bagian atasnya dilintasi rel kereta, ambruk yang menyebabkan seorang korban tewas.
Dari hasil evaluasi Komite Keselamatan Konstruksi, terungkap pengerjaan proyek tersebut mulai dari desain hingga konstruksinya tak sesuai kaidah teknis. Menteri PUPR Basuki Hadimuljono pun meminta proyek itu dibongkar.
“Sehingga saya minta itu ditutup dan underpass itu dibongkar. Diperbaiki. Baru boleh dibuka lagi," ungkap Basuki seusai rapat persiapan Asian Games di Gedung INASGOC, Senayan, Jakarta, Senin (19/2).