Pejabat PLN di Sumsel Wajibkan Pegawainya Punya Kompor Listrik

9 Februari 2018 13:25 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Lomba masak dengan kompor induksi PT PLN. (Foto: Selfy Sandra/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Lomba masak dengan kompor induksi PT PLN. (Foto: Selfy Sandra/kumparan)
ADVERTISEMENT
Kehadiran kompor listrik dinilai membawa banyak keuntungan bagi penggunanya. Jika dibandingkan dengan kompor gas atau LPG, kompor listrik diklaim lebih murah, mudah, aman dan bersih.
ADVERTISEMENT
Untuk itu, PT PLN (Persero) pun kini mulai menyosialisasikan penggunaan kompor ini. Bahkan General Manager PLN Pembangkit Sumatera Bagian Selatan (Sumbangsel) Bambang Anggoro mewajibkan pegawainya untuk memiliki kompor induksi alias kompor listrik.
"Iya makanya saya wajibkan semua pegawai harus punya. Setelah mereka punya semua kami bikin ini acara lomba masak," ungkap Bambang di Kantor Induk PLN (Persero) Pembangkit Sumbagsel, Jumat (9/2).
Dari gagasan tersebut, PLN Pembangkit Sumbagsel berhasil memecahkan rekor MURI dengan memasak nasi goreng menggunakan kompor induksi terbanyak yaitu 1.479 peserta.
Lomba masak dengan kompor induksi PT PLN. (Foto: Selfy Sandra/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Lomba masak dengan kompor induksi PT PLN. (Foto: Selfy Sandra/kumparan)
Kompor induksi ini memiliki desain yang cukup elegan. Terdapat berbagai macam variasi kompor induksi bergantung mereknya. Namun secara umum, kompor ini didesain memiliki tombol on/off, dan beberapa tombol lain yang disesuaikan kebutuhan pengguna. Seperti tombol hotpot, tumis, kukus, sup, bubur, goreng, dan rebus. Selain itu ada pula tombol yang khusus mengatur tingkat suhu. Sehingga pengguna dapat mengatur suhu kompor sesuai kebutuhan.
ADVERTISEMENT
Lomba masak dengan kompor induksi PT PLN. (Foto: Selfy Sandra/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Lomba masak dengan kompor induksi PT PLN. (Foto: Selfy Sandra/kumparan)
Beragam variasi juga menentukan besaran watt pada setiap kompor induksi. Mulai dari 500 watt hingga 2.000 watt. "Semakin besar suhu yang digunakan, watt nya makin tinggi. Makanya ini enggak bisa untuk rumah tangga yang voltasenya 450. Bisanya untuk yang 900 ke atas ya," ujar Bambang.
Menurut Bambang, hal tersebut juga menjadi kendala karena rumah tangga yang mempunyai voltase rendah belum bisa menggunakan kompor ini.
Sedangkan kendala lain, lama pakai kompor ini tidak terlalu panjang. Menurut Bambang, kompor induksi nampaknya hanya akan bertahan 10 tahun. "Setelah itu harus beli baru ya. Life time nya enggak begitu panjang," ujarnya.
Lomba masak dengan kompor induksi PT PLN. (Foto: Selfy Sandra/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Lomba masak dengan kompor induksi PT PLN. (Foto: Selfy Sandra/kumparan)
Untuk wilayah Sumbagsel, Bambang menargetkan, masyarakat yang tinggal di kota dapat beralih ke kompor induksi. Targetnya dalam 5 tahun ke depan semua masyarakat Sumbagsel sudah beralih ke kompor induksi.
ADVERTISEMENT
"Makanya kami terus melakukan sosialisasi. Karena sekarang penggunaannya belum banyak. Baru hotel-hotel aja yang pakai," ujar Bambang.
Untuk itu, pihaknya memulai sosialisasi ini dengan mewajibkan karyawan PLN Pembangkit Sumbagsel untuk wajib memiliki dan menggunakan kompor listrik di rumah masing-masing.
Pada kesempatan yang sama, salah satu karyawan PLN Pembangkit Sumbagsel Selly Maharani mengatakan, kewajiban memiliki kompor induksi ini sudah diberlakukan mulai awal tahun.
"Iya semua karyawan harus beli. Harus punya. Ini saya beli lewat (toko) online. Harganya Rp 500 ribu," ujar Selly.