Pelabuhan Kijing Disiapkan untuk Dukung Logistik Ibu Kota Baru

8 September 2019 15:00 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pencanangan Terminal Kijing, Pelabuhan Pontianak Foto: Resya Firmansyah/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Pencanangan Terminal Kijing, Pelabuhan Pontianak Foto: Resya Firmansyah/kumparan
ADVERTISEMENT
Presiden Joko Widodo (Jokowi) memilih Penajam Paser Utara dan Kutai Kartanegara di Kalimantan Timur sebagai ibu kota baru Indonesia. Rencananya, pembangunan infrastruktur ibu kota baru dimulai tahun 2020.
ADVERTISEMENT
Direktur Utama Pelindo II, Elvyn G Masassya, mengungkapkan bahwa pihaknya kini tengah membangun Pelabuhan Kijing di Kalimantan Barat. Meski tak dekat, namun pelabuhan itu diyakini akan mendukung aktivitas ibu kota baru.
"Pasti (support). Jadi ketika nanti pusat pemerintahan berpindah ke Kalimantan, sebenarnya kita sudah menyiapkan pelabuhan yang berkelas internasional," ucapnya kepada kumparan, Minggu (8/9).
Pelabuhan Pontianak yang berada di tepi Sungai Foto: Resya Firmansyah/kumparan
Dia menjelaskan, Pelabuhan Kijing akan memiliki kapasitas 2,5 juta TEUs yang dinilai mencukupi untuk memenuhi kebutuhan Kalimantan. Jika respons-nya bagus, Pelindo II tak menutup kemungkinan membesarkan Pelabuhan Kijing seperti Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta.
"Kalau untuk kapasitasnya 2,5 juta TEUs, tentu masih di bawah Tanjung Priok. Tapi tidak tertutup kemungkinan (dikembangkan seperti Tanjung Priok), bergantung pada perkembangan Kalimantan," beber Elvyn.
ADVERTISEMENT
Adapun Pelabuhan Kijing yang mulai dibangun pada 2018 lalu itu terletak di Kabupaten Mempawah. Pada tahap awal, pihaknya membangun lapangan penumpukan, gudang, tank farm, jalan, lapangan parkir, kantor pelabuhan, kantor instansi, jembatan timbang, serta fasilitas penunjang lainnya.
"Ini akan menjadi pelabuhan internasional, akan ekspor CPO, ekspor rubber, coal, itu bisa melalui pelabuhan ini yang akan beroperasi untuk fase 1 itu bulan Juli 2020," pungkasnya.