news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Pelabuhan Kuala Tanjung Fase I Siap Beroperasi Akhir Tahun Ini

2 November 2018 13:43 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Akses ke proyek Pelabuhan Kuala Tanjung (Foto: Wendiyanto Saputro/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Akses ke proyek Pelabuhan Kuala Tanjung (Foto: Wendiyanto Saputro/kumparan)
ADVERTISEMENT
PT Pelabuhan Indonesia I (Persero) atau Pelindo I mendapat mandat untuk mengembangkan Pelabuhan Kuala Tanjung dan kawasan Industri di Kabupaten Batubara, Sumatera Utara. Amanat ini merujuk putusan Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 81 Tahun 2018 tentang Percepatan Pengembangan dan Pengoperasian Pelabuhan dan kawasan Industri Kuala Tanjung.
ADVERTISEMENT
President Director Kuala Tanjung Project Organization Robert Sinaga mengatakan ada 4 hingga 5 tahapan dalam proses pembangunan Pelabuhan Kuala Tanjung. Khusus untuk tahap I, kata Robert, progres pembangunan telah mencapai 97 persen.
"Jadi Pelabuhan Kuala Tanjung ini kan ada beberapa fase, kalau yang fase I kami menyebutnya terminal multi purpose itu sudah 97 persen mudah-mudahan tahun ini bisa terealisasi beroperasi atau paling lambat awal tahun depan," ucapnya kepada kumparan saat ditemui dalam acara Infraport Indonesia di JIExpo, Kemayoran, Jakarta, Jumat (2/11).
President Director PT Pelindo I (Persero), Robert MP Sinaga. (Foto: Abdul Latif/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
President Director PT Pelindo I (Persero), Robert MP Sinaga. (Foto: Abdul Latif/kumparan)
Rencananya tahap I akan menyediakan terminal dan peti kemas yang diketahui memiliki kapasitas 600.000 TEUs. Proyek tahap I ini turut menelan dana hingga Rp 3-4 triliun yang didanai oleh pinjaman bank (70 persen). Sisanya, sebesar 30 persen dibiayai melalui kerja sama antara PT PP (Persero) Tbk dan PT Waskita Karya (Persero) Tbk.
ADVERTISEMENT
"Kalau yang fase I itu kemarin sudah terealisasi Rp 3-4 triliun fase I dimulai dari dermaga dan infrastrukturnya," lanjutnya.
Sebagai gambaran total lahan yang dibutuhkan untuk membangun seluruh kawasan industri dan pelabuhan sekitar 3000 hektare (ha).