Pelindo II Pegang Hak Pengelolaan Terminal Kijing Selama 69 Tahun

12 Juli 2018 15:20 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pencanangan Terminal Kijing, Pelabuhan Pontianak (Foto: Resya Firmansyah/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Pencanangan Terminal Kijing, Pelabuhan Pontianak (Foto: Resya Firmansyah/kumparan)
ADVERTISEMENT
Direktorat Jenderal Perhubungan Laut Kementerian Perhubungan (Kemenhub) dengan PT Pelindo II (Persero) menandatangani perjanjian konsesi atau hak pengelolaan Terminal Kijing, Pelabuhan Pontianak di Kalimantan Barat.
ADVERTISEMENT
Adapun salah isi dari perjanjian konsesi itu yakni PT Pelindo II diberi hak pengelolaan Terminal Kijing selama 69 tahun setelah pembangunan selesai. Adapun total biaya investasi pembangunan Terminal Kijing sebesar Rp 14,5 triliun.
“Investasi total Rp 14,5 triliun yang pembangunannya dilakukan secara bertahap,” kata Direktur Utama Pelindo II, Elvyn G Masassya saat ditemui di Kemenhub, Jakarta Pusat, Kamis (12/7).
Dia pun membeberkan, pembangunan Terminal Kijing terbagi atas tahap pertama ialah terminal multiguna, terminal curah kering, lapangan penumpukan, jembatan timbang, gudang, perkantoran hingga terminal petikemas.
Menurutnya, pembangunan tahap pertama telah dilakukan sejak April 2018 lalu, di mana pemasangan tiang pancang di darat maupun di laut telah dilakukan. Dia menargetkan, pembangunan Terminal Kijing tahap pertama selesai akhir 2019.
Pencanangan Terminal Kijing, Pelabuhan Pontianak (Foto: Resya Firmansyah/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Pencanangan Terminal Kijing, Pelabuhan Pontianak (Foto: Resya Firmansyah/kumparan)
“Kalau total keseluruhan hingga pembangunan tahap kedua itu (baru selesai) sekitar 2021. Di tahap kedua ada pengembangan terminal dan pembangunan kawasan ekonomi khusus,” ucap Elvyn.
ADVERTISEMENT
Sementara itu Menteri Perhubungan, Budi Karya Sumadi menyampaikan, pembangunan Terminal Kijing sudah diperlukan lantaran kapasitas Pelabuhan Pontianak eksisting tak bisa dibesarkan. Sebab pelabuhan itu terletak di tengah kota.
“Kita bersama Pelindo II menetapkan Terminal Kijing jadi salah satu pelabuhan besar, kemungkinan industri dan kegiatan ekonomi di sana akan jadi sangat banyak,” katanya.