Pelindo II Siapkan Dana Rp 1 Triliun untuk Kelola Pelabuhan Patimban

16 Agustus 2018 13:57 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pelabuhan Patimban (Foto: http://www.ali.web.id)
zoom-in-whitePerbesar
Pelabuhan Patimban (Foto: http://www.ali.web.id)
ADVERTISEMENT
PT Pelindo II (Persero) serius dalam mengejar hak kelola Pelabuhan Patimban di Subang, Jawa Barat, yang akan mulai dibangun tahun ini. Adapun ketertarikan mengelola pelabuhan itu telah disampaikan ke Kementerian Perhubungan sejak awal tahun.
ADVERTISEMENT
Meski belum tentu diberi hak kelola Pelabuhan Patimban, namun menurut Direktur Teknik dan Manajemen Risiko PT Pelindo II, Dani Rusli, pihaknya telah menganggarkan Rp 1 triliun untuk mengelola pelabuhan itu.
“Patimban sesuai usulan capital expenditure tahun ini, kami sudah siapkan investasi Rp 1 triliun untuk pengembangan pelabuhan,” kata Dani saat ditemui di Belitung, Kamis (16/8).
Rencananya, pelabuhan Patimban akan dibangun dalam 3 tahap dengan kebutuhan dana Rp 43,22 triliun. Untuk tahap pertama, Pelabuhan Patimban diproyeksikan dapat melayani 3,5 juta peti kemas dan 600 ribu kendaraan bermotor.
Adapun pemenuhan pembiayaan pembangunan pelabuhan itu berasal dari pinjaman dari Jepang sebanyak 71 persen, APBN sebanyak 19 persen, serta Kerjasama Pengelolaan Swasta (KPS) sebesar 10 persen yang diincar oleh Pelindo II.
ADVERTISEMENT
“Kami memiliki keahlian di bidang itu, makanya kami tertarik untuk mengelola. Dana perusahaan juga ada,” imbuh Direktur Utama Pelindo II, Elvyn G Masassya.
Berdasarkan informasi yang pihaknya terima dari Kemenhub, Jepang akan mengelola 49 persen Pelabuhan Patimban. Artinya, Pelindo II hanya perlu menyediakan sekitar Rp 2,2 triliun atau 51 persen dari porsi pendanaan dalam KPS.
“Kalau mengelola penuh Patimban, kami harus menyediakan 10 persen dari biaya investasi. Kalau hanya 51 persen, berarti dana yang perlu kami sediakan Rp 2,2 triliun,” tegas Elvyn.
Saat ini, proses lelang pengelolaan Pelabuhan Patimban tengah dilakukan oleh Direktorat Jenderal Perhubungan Laut Kemenhub. Mengacu target Kemenhub, pelabuhan tersebut ditargetkan dapat mulai beroperasi di tahun 2019.