Pelindo III Gandeng BUMN China Bangun Kawasan Mewah di Pelabuhan Benoa
ADVERTISEMENT
PT Pelabuhan Indonesia III (Persero) atau Pelindo III berniat untuk membangun kawasan mewah dan berkelas di Pelabuhan Benoa , Bali. Proyek ini diperkirakan akan menguras anggaran hingga triliunan rupiah.
ADVERTISEMENT
Direktur Utama Pelindo III Ari Askhara memperkirakan jumlah anggaran yang diperlukan bisa sampai Rp 8,8 triliun. Untungnya, ada sejumlah investor yang tertarik mendanai proyek ini, salah satunya BUMN dari China, China Communication Construction Company Limited.
"Untuk properti kita akan bertahap sampai dengan 5 tahun ke depan. Kita sudah kerja sama dengan perusahaan BUMN terbesar di China yaitu CCCC," ujar Ari saat ditemui di Financial Club, Graha CIMB Niaga, Jakarta Selatan, Selasa (28/8).
Ari menjelaskan bahwa CCCC berkomitmen untuk menyalurkan investasi sebesar Rp 5,8 triliun. Megaproyek in akan dikerjakan dalam 2 tahap.
"Jadi mereka akan inves sebesar Rp 5,8 triliun, (khusus) untuk propertinya," imbuhnya.
Kondisi saat ini, Pelindo III terus membenahi Pelabuhan Benoa khususnya menjelang pertemuan IMF-World Bank yang digelar di Nusa Dua, Bali, Oktober 2018 mendatang. Pelindo III sudah mulai mengeruk alur laut hingga kedalaman 12 meter sehingga kapal pesiar besar mampu merapat di dermaga Pelabuhan Benoa.
ADVERTISEMENT
Pelindo III juga telah membangun dermaga baru Pelabuhan Benoa sepanjang 850 meter senilai Rp 1,2 triliun. Sehingga secara total, pelabuhan terbesar di Bali ini mampu menampung 3 kapal pesiar besar, kapal tanker, dan beberapa kapal Floating Storage Unit (FSU).
"Di pertengahan acara (IMF-World Bank 2018) nanti akan datang Cruise Dream, datang dengan kapasitas 5000 pax penumpang," sebutnya.