Pembangunan Proyek Hunian TOD di 3 Stasiun Tangsel Telan Rp 6 Triliun

Menteri BUMN Rini Soemarno (kedua kiri) didampingi Direktur Koperasi Perum Perumnas Galih Prahananto (tengah) dan Direktur PT KAI Edi Sukmoro (kiri) melihat maket rumah susun yang terintergrasi dengan stasiun kereta. (Foto: Jamal Ramadhan/kumparan)

Proyek pembangunan hunian dengan konsep Transit Oriented Development (TOD) di Kawasan Tangerang Selatan diproyeksikan akan menelan biaya hingga Rp 6 triliun. Adapun pembangunan akan dilakukan di tiga stasiun di wilayah tersebut.

Adapun tiga lokasi yang akan dibangun berlokasi di Stasiun Jurangmang, Stasiun Rawa Buntu, dan Stasiun Cisauk. Proyek tersebut dikerjakan oleh tiga perusahaan kontraktor BUMN yakni Perum Perumnas, PT Hutama Karya (Persero), dan PT Adhi Karya (Persero) Tbk.

"Total HK dan Adhi (Stasiun) Jurangmangu Rp 2 triliun. Total kira-kira Rp 6 triliun. Di sini (Stasiun Rawa Buntu) cukup besar, hampir Rp 2,5 triliun. Di Cisauk Rp 1,5 triliun. Jadi Insyaallah, milenial beli di sini," kata Menteri BUMN Rini Soemarno saat ground breaking di Stasiun Rawa Buntu, Tangerang Selatan, Senin (10/11).

Adapun dalam pengerjaannya, Perum Perumnas ditugasi membangun hunian di Stasiun Rawabuntu. Sementara Hutama Karya di Stasiun Jurangmangu dan Adhi Karya di Stasiun Cisauk.

Proyek di Stasiun Rawabuntu dinamakan Mahata Serpong. Rencananya pembangunan akan dilakukan di atas lahan seluas 24.626 meter persegi dengan total hunian sebanyak 3.632 unit.

Sementara proyek milik anak usaha Hutama Karya, atau PT HK Realtindo akan dibangun di Stasiun Jurangmangu dengan total 4.510 unit. Pembangunan akan dilakukan di atas lahan seluas 4,6 hektare.

Terakhir proyek hunian milik anak usaha Adhi Karya, atau Adhi Commuter Properti dinamakan Cisauk Point yang terletak di Stasiun Cisauk. Proyek ini rencananya akan dibangun 6 tower dengan total 2.641 unit.

"Terima kasih, untuk semuanya karena sekarang kita bisa bangun rusunami di stasiun kereta api. Sehingga masyarakat Tangsel ini bisa mendapatkan hunian yang memadai," kata Rini.