Pembiayaan BRIsyariah Capai Rp 22 M di Kuartal I 2019, Naik 16 Persen

30 April 2019 19:21 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pencatatan saham perdana PT BRISyariah di BEI  Foto:  Ela Nurlaela/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Pencatatan saham perdana PT BRISyariah di BEI Foto: Ela Nurlaela/kumparan
ADVERTISEMENT
PT Bank BRIsyariah Tbk (BRIS) mencatatkan pertumbuhan positif dari sisi pembiayaan. Selama kuartal I 2019, BRIsyariah telah mendistribusikan pembiayaan sebesar Rp 22,6 miliar. Jumlah ini meningkat 16,35 persen dibandingkan realisasi 2017. Sedangkan dari sisi aset, juga tercatat naik 11,02 persen secara year on year (yoy) dari Rp 34,7 miliar pada 2018 menjadi Rp 38,6 miliar pada 2019.
ADVERTISEMENT
“Pembiayaan didominasi segmen komersil, dengan memprioritaskan BUMN, menimbang faktor risiko yang lebih kecil,” ungkap Direktur Utama BRIsyariah Ngatari di Kantor Pusat BRI Syariah, Jakarta, Selasa (30/4).
Ngatari berharap, pembiayaan komersil bisa membawa trickle down business sehingga mempercepat pertumbuhan pembiayaan segmen konsumer. Menurutnya, pembiayaan konsumer merupakan kunci bagi pertumbuhan BRIsyariah di masa datang.
RUPS Tahunan BRISyariah. Foto: Dok. Dok. BRISyariah
Selain pembiayaan, kinerja positif BRIsyariah di kuartal I 2019 juga ditunjang pula oleh dana pihak ketiga khususnya pertumbuhan dana murah berupa tabungan. Tabungan tumbuh 15,49 persen secara year on year dari Rp 6,3 triliun pada Maret 2018 menjadi Rp 7,3 triliun pada Maret 2019. Tabungan payroll dan tabungan haji merupakan kontributor terbesar bagi peningkatan tabungan dan dana murah perseroan.
ADVERTISEMENT
Selain itu, sepanjang tahun ini, Ngatari menyatakan, pihaknya juga berkomitmen untuk menjalin kerja sama baru, meningkatkan sosialisasi serta promosi layanan. Tujuannya adalah mempercepat proses pembiayaan, meningkatkan kualitas pemantauan dan memperluas basis pasar.
Ngatari menyatakan, BRIsyariah mempunyai target bisa menjadi bank syariah terbesar di Indonesia.
“Kalau cita-cita kan harus tinggi. Sama seperti induk (BRI), dulu ingin jadi bank terbesar dan ternyata bisa. Begitu juga dengan kami,” tandasnya.