Pemerintah Akan Bayar Utang Subsidi Rp 20 T ke Pertamina

1 Agustus 2018 21:13 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Suasana di SPBU Cikini. (Foto: Jamal Ramadhan/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Suasana di SPBU Cikini. (Foto: Jamal Ramadhan/kumparan)
ADVERTISEMENT
Pemerintah akan membayar utang subsidi energi untuk tahun 2016 dan tahun 2017 ke PT Pertamina (Persero). Jumlah utang yang akan dilunasi pemerintah sebesar Rp 20 triliun.
ADVERTISEMENT
Plt Direktur Utama Pertamina Nicke Widyawati mengatakan, saat ini laporan utang pemerintah Rp 20 triliun itu sudah selesai divalidasi dan diaudit oleh Badan Pemeriksa Keuangan (BPK). Tapi Nicke belum tahu kapan pembayaran akan dilakukan.
“(Utang) untuk 2016-2017 karena baru divalidasi BPK. Segera (dibayar),” kata Nicke saat ditemui di Wisma Antara, Jakarta, Rabu (1/8).
PLT Dirut Pertamina Nicke Widyawati. (Foto: Puti Cinintya Arie Safitri/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
PLT Dirut Pertamina Nicke Widyawati. (Foto: Puti Cinintya Arie Safitri/kumparan)
Nicke bilang, pembayaran utang subsidi itu akan membuat cashflow perusahaan menguat. Ini akan membantu Pertamina menggelontorkan dana investasi ke berbagai proyek strategis perusahaan seperti pengelolaan blok terminasi dan BBM Satu Harga.
“Piutang terbesar dari subsidi sebagian besar sudah kita lakukan. Settlement Rp 20 triliun akan segera dibayarkan ke Pertamina. (Keuangan) Kami sehat-sehat saja, kami akan banyak lakukan investasi,” jelasnya lagi.
ADVERTISEMENT
Sebelumnya diberitakan, Direktur Jenderal (Dirjen) Anggaran Kementerian Kemenkeu Askolani mengatakan, realisasi subsidi tahun ini naik lantaran pemerintah harus melunasi utang subsidi energi kepada Pertamina dan PLN tahun 2016. Dia menegaskan pelunasan utang subsidi tersebut selesai di Mei lalu.
Artinya mulai Juni hingga akhir tahun ini, pemerintah tak lagi menanggung beban utang subsidi energi tahun 2016 pada kedua BUMN energi tersebut. Hal ini karena pagu yang disediakan pemerintah dalam APBN untuk membayar utang subsidi energi telah habis.
“Tahun 2016 udah final, 2017 kami belum tahu plus minusnya. Masih proses finalisasi. Carry over selesai,” ujar Askolani.
Meski begitu, utang pemerintah untuk subsidi energi tahun 2016 belum habis. Dia menyebutkan, untuk BBM dan elpiji masih ada utang sekitar Rp 10 triliun. Sementara untuk listrik masih ada utang sekitar Rp 2 triliun.
ADVERTISEMENT
Namun, sesuai dengan masukan BPK, maka pemerintah akan melunasi itu pada tahun 2019. Bisa jadi, pemerintah juga akan melunasi subsidi energi tahun 2017 yang sekarang tengah diaudit oleh BPK pada 2019 nanti.