Pemerintah Akan Fokus Kembangkan SDM dalam 5 Tahun ke Depan

4 April 2019 21:03 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Kepala Bappenas Bambang Brodjonegoro Foto: Jamal Ramadhan/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Kepala Bappenas Bambang Brodjonegoro Foto: Jamal Ramadhan/kumparan
ADVERTISEMENT
Pemerintah tengah merancang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2020-2024. Menteri PPN/Kepala Bappenas Bambang Brodjonegoro mengatakan pada rancangan tersebut ada beberapa hal yang akan diprioritaskan. Pertama, dalam lima tahun ke depan pemerintah akan berfokus pada pembangunan Sumber Daya Manusia (SDM) khususnya di bidang keterampilan, vokasi, hingga politeknik.
ADVERTISEMENT
"Pertama pembangunan SDM khususnya penguatan di pendidikan berbasis keterampilan, vokasi, baik ditingkat sekolah menengah, maupun politeknik,” ungkap Kepala Bappenas tersebut di Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Jakarta, Kamis (4/4).
Kedua, pemerintah juga ingin mendorong penciptaan nilai tambah dalam perekonomian. Tidak hanya di sektor manufaktur tapi pemerintah juga akan mendorong sektor pertanian. Salah satu cara yang akan dilakukan yaitu melakukan modernisasi pertanian, hilirisasi pertambangan, dan juga transformasi sektor jasa.
Salah satu siswa memperlihatkan cara kerja produk hasil kreativitas mereka yang ditampilkan di Gebyar SMK 2019, Jakarta Utara, Rabu (23/1). Foto: Iqbal Firdaus/kumparan
Kepala Bappenas ini memastikan dua hal tersebut yang akan digalakkan oleh pemerintahan dalam lima tahun ke depan.
“Itu akan menjadi dua tema penting yang akan kita dorong untuk 2020 dan juga sampai di 2024," ujarnya.
Selain itu, RPJMN 2020-2024 juga mengusung tema ramah lingkungan atau ‘hijau’. Sehingga nantinya segala macam pembangunan harus berkelanjutan, dengan mempertimbangkan aspek lingkungan hidup dan sumber daya alam (SDA).
ADVERTISEMENT
Konsep ekonomi hijau diambil pemerintah untuk membuat pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan. Adapun pertumbuhan ekonomi Indonesia sebesar 5,1 persen di tahun lalu, namun kemampuan SDA dinilai terus mengalami tekanan, seperti urbanisasi, limbah, pencemaran udara, cuaca ekstrem, hingga kebakaran hutan, dan lahan.
"Tentunya pertumbuhan ekonomi tidak dapat dipertahankan apabila kita mengabaikan kemampuan sumber daya alam dan mutu lingkungan," tandasnya.