news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Pemerintah Bayar Utang Subsidi Rp 15,3 Triliun ke Pertamina dan PLN

18 Mei 2018 5:35 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi jaringan transmisi listrik (Foto: Dok. PLN)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi jaringan transmisi listrik (Foto: Dok. PLN)
ADVERTISEMENT
Kenaikan harga minyak dan energi primer lainnya, telah melonjakkan realisasi subsidi energi dalam APBN 2018. Kementerian Keuangan (Kemenkeu) mencatat, realisasi belanja subsidi energi hingga April 2018 sebesar Rp 39,2 triliun atau 41,5% dari alokasi subsidi energi dalam APBN 2018 sebesar Rp 94,55 triliun.
ADVERTISEMENT
Dari pengeluaran sebesar Rp 39,2 triliun itu, sebagiannya yakni Rp 15,3 triliun merupakan pembayaran atas utang subsidi energi tahun 2017 lalu kepada PT Pertamina (Persero) dan PT PLN (Persero).
“Untuk subsidi BBM sampai April Rp 26 triliun, itu sudah termasuk pembayaran kekurangan (subsidi) tahun lalu Rp 12,3 triliun. Sedangkan untuk listrik kami bayar Rp 13,2 triliun, juga sudah termasuk kurang bayar tahun lalu Rp 3 triliun,” ujar Menteri Keuangan Sri Mulyani di kantornya, Jakarta, Kamis (17/5).
LPG Pertamina (Foto: Aditia Noviansyah/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
LPG Pertamina (Foto: Aditia Noviansyah/kumparan)
Dengan adanya pembayaran atas belanja subsidi yang sudah dikeluarkan Pertamina dan PLN pada 2017 lalu, utang pemerintah kepada kedua BUMN tersebut masih bersisa. Yakni dari sebelumnya mencapai Rp 29,3 triliun menjadi tinggal Rp 14 triliun. Masing-masing kepada PLN sebesar Rp 4,3 triliun dan kepada Pertamina Rp 9,7 triliun.
ADVERTISEMENT
Sementara itu realisasi subsidi energi hingga April 2018 sebesar Rp 39,2 triliun, setara dengan 143,7% dibandingkan periode yang sama tahun lalu yang hanya sebesar Rp 16 triliun.