Pemerintah Berkomitmen Beli Karet Alam Milik Petani Rp 8.000 per Kg

29 November 2018 16:19 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi pohon karet (Foto: ANTARA FOTO/Mohammad Ayudha)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi pohon karet (Foto: ANTARA FOTO/Mohammad Ayudha)
ADVERTISEMENT
Pemerintah berencana akan menyerap karet petani sebagai komponen dalam negeri untuk proyek infrastruktur. Sebab, Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto meminta hal ini segera dilakukan.
ADVERTISEMENT
"Pemerintah menaruh perhatian pada harga karet yang sedang turun saat ini," kata Airlangga saat ditemui di Cilegon, Banten, Kamis (29/11).
Sebelumnya juga telah diberitakan bahwa pemerintah mengadakan program aspal campuran karet. Airlangga menyebut pihaknya bersama Kementerian PUPR sedang menggarap pilot project di Sumatera Selatan.
Pekerja menderes getah karet (Foto: ANTARA FOTO/Rahmad)
zoom-in-whitePerbesar
Pekerja menderes getah karet (Foto: ANTARA FOTO/Rahmad)
"Pemerintah melalui proyek percontohan di Sumsel kemarin, akan gunakan karet sebagai campuran aspal sebanyak 7 persen," katanya lagi.
Selain terserap, harga karet rakyat yang dibeli oleh pemerintah juga meningkat. Nantinya, karet petani akan dibeli dengan kisaran harga Rp 7.500 hingga Rp 8.000 per kilogram. Angka ini lebih tinggi dari kondisi saat ini dimana rata-rata harga karet alam milik petani dijual dengan harga Rp 6.000.
ADVERTISEMENT
"Kita juga akan dorong pabrik masterbatch agar dalam program komponen dalam negeri 7 persen karet bisa diserap oleh pembuatan infrastruktur tentu dengan harga yang lebih tinggi dari sekarang," tutupnya.