Pemerintah Evaluasi Penyaluran KPR Subsidi di 40 Bank

7 Agustus 2018 18:26 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Rumah murah yang dibiayai KPR bersubsidi FLPP (Foto: Dok Istimewa)
zoom-in-whitePerbesar
Rumah murah yang dibiayai KPR bersubsidi FLPP (Foto: Dok Istimewa)
ADVERTISEMENT
Pemerintah sedang mengevaluasi penyaluran Kredit Kepemilikan Rumah (KPR) dengan skema Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP) karena hasilnya dinilai belum maksimal. Selama ini, penyaluran KPR bersubsidi dilakukan oleh 40 bank.
ADVERTISEMENT
Hal ini disampaikan oleh Direktur Jenderal Pembiayaan Perumahan Kementerian Pekerjaan Umum Perumahan Rakyat (PUPR), Lana Winayanti.
“Total yang berpartisipasi masih 40 bank yang ikut, ada 8 bank umum nasional, sisanya bank pembangunan daerah,” ujarnya saat ditemui di Auditorium Kementerian PUPR, Jakarta Selatan, Selasa (7/8).
Berdasarkan data yang diterima kumparan, Bank Artha Graha menjadi bank penerima kuota penyalur KPR subsidi terbanyak, sebesar 10.000 unit. Namun hingga kini, Bank Artha Graha baru menyalurkan KPR subsidi untuk 1.394 unit.
Expo properti Pesta KPR BTN (Foto: Siti Maghfirah/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Expo properti Pesta KPR BTN (Foto: Siti Maghfirah/kumparan)
“Ya kinerja (masing-masing) perbankan kan bervariasi, ada yang baik ada yang kurang. Tapi memang ada bank yang performance-nya masih sangat kurang,” jelasnya.
Bila hasil evaluasi telah keluar, maka ada peluang melibatkan peran PT Bank Tabungan Negara Tbk (BBTN) lebih maksimal dalam penyaluran FLPP.
ADVERTISEMENT
“Kami akan lihat progres dari bank-bank lain, kalau misalnya tidak terserap sesuai perjanjian kerja sama, itu akan diambil (BTN),” ucap Lana.