Pemerintah Fokus Kembangkan SDM di 2020, Kok Anggarannya Turun?
PerbesarADVERTISEMENT
Pemerintah akan fokus mengembangkan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) di tahun mendatang. Namun, DPR RI mempertanyakan anggaran tersebut yang malah menurun di 2020.
ADVERTISEMENT
Anggota Badan Anggaran (Banggar) DPR RI Fraksi PDI Perjuangan My Esti Wijayanti mengatakan, ada ketidaksesuaian antara tujuan yang ingin dicapai pemerintah dengan alokasi anggaran yang dilakukan.
"Bicara mengenai bagian kita meningkatkan SDM, maka kita bicara tentang pembangunan manusia. Dan ini tidak tercermin untuk memberikan alokasi anggaran," ujar Esti di Ruang Banggar DPR RI, Jakarta, Rabu (26/6).
Dia mencontohkan, di tahun 2020 pagu anggaran Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) diusulkan turun menjadi Rp 34,5 triliun, dari tahun ini Rp 35,9 triliun. Begitu juga dengan anggaran untuk SDM di beberapa kementerian dan lembaga lainnya yang juga menurun.
"Turunnya ini karena beberapa infrastruktur semula yang masuk ke pendidikan berpindah. Kemendikbud pagu indikatifnya ini turun, dan turunnya ini karena infrastruktur yang semula menjadi tanggung jawab Kemendikbud berpindah ke Kementerian PUPR," jelas dia.
"Di beberapa kementerian lembaga juga anggaran SDM mereka turun. Makanya banyak yang minta tambahan anggaran," katanya.
ADVERTISEMENT
Esti menambahkan, anggaran untuk Badan Ekonomi Kreatif (Bekraf) juga selalu menurun. Padahal ekonomi kreatif bisa menjadi sumber baru perekonomian, namun tidak dibarengi dengan anggaran yang tepat.
"Kita bicara Bekraf bagaimana digitalisasi dalam industri ini diterapkan, tetapi anggaran yang dari tahun 2015 itu Rp 1,5 triliun kemudian turun di tahun 2020 ini Rp 870 miliar, sekiranya perlu dipertimbangkan apakah sudah tepat dengan anggaran yang segitu untuk se-Indonesia," tambahnya.
Pemerintah sendiri belum memutuskan besaran anggaran untuk pendidikan di tahun depan. Adapun di tahun ini, alokasi anggaran untuk sektor pendidikan sebesar Rp 492,555 triliun.
