Pemerintah Incar Rp 30 Triliun dari Penjualan Surat Utang di 2018

23 Februari 2018 14:10 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Penerbitan sukuk negara ritel seri SR-010 2018. (Foto: Ela Nurlaela/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Penerbitan sukuk negara ritel seri SR-010 2018. (Foto: Ela Nurlaela/kumparan)
ADVERTISEMENT
Pemerintah menargetkan tahun ini bisa meraih dana sekitar Rp 30 triliun dari hasil penawaran surat utang untuk investor ritel. Adapun dana tersebut berasal dari empat instrumen seperti Obligasi Negara Ritel (ORI), Savings Bond Ritel (SBR), Sukuk Negara Ritel (SR) dan Sukuk Negara Tabungan (ST).
ADVERTISEMENT
Direktur Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko Kementerian Keuangan, Luky Alfirman, mengatakan hasil penerbitan ini merupakan salah satu cara pemerintah untuk menutup defisit anggaran dalam anggaran belanja dan pendapatan negara (APBN) tahun 2018.
"Kami sudah punya target at least kita punya (target) Rp 30 triliun untuk semua instrumen," kata Luky saat ditemui di Gedung Bursa Efek Indonesia (BEI), Sudirman, Jakarta Selatan, Jumat (23/2).
Saat ini pemerintah kembali menerbitkan surat utang berbasis syariah atau Sukuk Negara Ritel (Sukri) seri SR-010. Penerbitan kali ini menawarkan imbal hasil tetap 5,90% per tahun. Luky meyakini surat utang yang baru ditawarkan ini bisa menarik banyak investor.
Penerbitan sukuk negara ritel seri SR-010 2018. (Foto: Ela Nurlaela/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Penerbitan sukuk negara ritel seri SR-010 2018. (Foto: Ela Nurlaela/kumparan)
"Kita punya 3-4 minggu kerja sama dengan agen penjual untuk bagaimana memasarkan meyakinkan investor, kalau instrumen ini kan beda dan menarik," ujarnya.
ADVERTISEMENT
Senada dengan Luky, Direktur Pembiayaan Syariah Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko Kementerian Keuangan Suminto mengatakan, jika penerbitan Sukri seri 010 ini akan banyak diminati oleh masyarakat. Pasalnya Sukri 010 merupakan instrumen yang minim risiko.
"Karena ini kan instrumen pemerintah, aman, zero risk, pajaknya cuman 15%," kata Suminto.
Dengan begitu, seluruh masayarakat Indonesia bisa dengan mudah memiliki surat utang berbasis syariah ini dengan melakukan pemesanan minimum Rp 5 juta dan maksimum Rp 5 miliar.
"Caranya mudah datang aja ke agen penjual kita," imbuh Suminto.
Berikut ini daftar agen penjual Sukri SR-010:
1. Citibank NA Indonesia.
2. BRI Syariah.
3. BCA.
4. Bank Danamon.
5. DBS Indonesia.
ADVERTISEMENT
6. HSBC Indonesia.
7. Bank Mandiri.
8. Maybank Indonesia.
9. Bank Mega.
10. Bank Muamalat.
11. BNI.
12. OCBC NISP.
13. Bank Panin.
14. Bank Permata.
15. BRI.
16. Bank Syariah Mandiri.
17. BTN.
18. CIMB Niaga.
19. MNC Sekuritas.
20. Trimegah Sekuritas.
21. Standard Chartered Bank.
22. ‎ Bank Commonwealth