Pemerintah Incar Rp 5 Triliun dari Surat Utang SBR 006

1 April 2019 13:27 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi uang rupiah Foto: ANTARA FOTO/ Sigid Kurniawan
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi uang rupiah Foto: ANTARA FOTO/ Sigid Kurniawan
ADVERTISEMENT
Mulai hari ini (1/3), pemerintah resmi menjual surat utang ritel individu atau Saving Bond Retail (SBR) seri 006 atau SBR006 kepada masyarakat. Masa penawaran dibuka hingga 16 April 2019.
ADVERTISEMENT
Direktur Surat Utang Negara Ditjen Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko (DJPPR) Kementerian Keuangan Loto Srinaita Ginting mengatakan, untuk SBR006 pemerintah menargetkan bisa memperoleh dana hingga Rp 2 triliun.
Angka ini sama seperti target indikatif yang dipasang pada SBR005. Meski begitu, Loto menargetkan pembiayaan yang bisa didapat dari SBR006 hingga 5 triliun.
"Tapi kita targetkan maksimal Rp 5 triliun dengan kupon mengambang 7,95 persen," kata dia dalam peluncuran SBR006 di Menara BTPN, Jakarta, Senin (1/4).
Melebarnya target maksimal yang dipatok dibandingkan target indikatif, kata Loto, mempertimbangkan animo masyarakat terhadap produk investasi surat utang ini misalnya seperti pada SBR005.
Pada SBR005 yang dirilis akhir tahun lalu, produk ini laku Rp 4 triliun, lebih besar dari target indikatif Rp 2 triliun dengan jumlah investornya mencapai 16.966 orang.
ADVERTISEMENT
Karena itu, Loto menegaskan, bagi masyarakat yang ingin membeli SBR006, jangan ditunda-tunda. Sebab, jika target maksimal Rp 5 triliun sudah terpenuhi sebelum masa penawaran habis, sistem tidak akan menjualnya lagi.
"Misalnya selama masa penawaran besar, tanggal 10 April sudah habis, sudah target maksimal, sistem akan me-reject. Jadi mohon maaf sekali," jelasnya.
Loto menjelaskan, kupon bunganya mengambang. Itu artinya, saat suku bunga acuan Bank Indonesia saat ini naik, maka investor bisa mendapatkan kupon di atas 7,95 persen di bulan berikutnya. Sementara saat suku bunga acuan BI turun, maka kupon yang didapat si investor individu tetap yakni 7,95 persen.
Tingkat Kupon untuk periode 3 bulan pertama (tanggal 11 April 2019 sampai dengan tanggal 10 Juli 2019) adalah sebesar 7,95 persen berasal dari suku bunga acuan yang berlaku pada saat penetapan kupon yaitu sebesar 6,00 persen ditambah spread tetap 195 bps (1,95 persen).
ADVERTISEMENT
Tingkat Kupon berikutnya akan disesuaikan setiap 3 bulan pada tanggal penyesuaian kupon sampai dengan jatuh tempo.
Untuk minimum pemesanan SBR006 hanya Rp 1 juta dan maksimal Rp 3 miliar. Batas ini, kata Loto, agar semakin banyak masyarakat yang bisa membeli produk SBR.