Pemerintah Kurangi Suntikan Modal ke PLN Jadi Rp 5 T di 2020

1 September 2019 16:34 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Direktur Pengadaan Strategis 2 PT PLN (Persero), Djoko Raharjo Abumanan. Foto: Resya Firmansyah/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Direktur Pengadaan Strategis 2 PT PLN (Persero), Djoko Raharjo Abumanan. Foto: Resya Firmansyah/kumparan
ADVERTISEMENT
Pemerintah berencana memberikan lagi Penyertaan Modal Negara (PMN) kepada delapan BUMN pada 2020 senilai Rp 17,7 triliun. Salah satu BUMN yang bakal mendapatkan kucuran dana itu adalah PT PLN (Persero).
ADVERTISEMENT
Dalam Nota Keuangan 2020, pemerintah menganggarkan PMN bagi PLN sebanyak Rp 5 triliun di 2020. Angka ini turun dari jatah PMN untuk PLN yang disetujui DPR RI tahun ini senilai Rp 6,5 triliun.
Direktur Pengadaan Strategis 2 PLN, Djoko Abumanan mengatakan, anggaran PMN tahun depan bakal dialokasikan sama seperti tahun ini, yaitu untuk kelistrikan di wilayah 3T (terpencil, terluar, tertinggal) alias membangun listrik desa (lisdes). Dengan begitu, elektrifikasi di sana bisa ditingkatkan.
"Tahun 2019 untuk kelistrikan di 3T. Masih sama (untuk alokasi PMN tahun depan)," kata dia kepada kumparan, Minggu (1/9).
Ilustrasi Tambah Daya Listrik PLN. Foto: Dok. PLN
Anggaran PMN yang didapatkan PLN terus berkurang. Tahun ini sebenarnya perusahaan mengajukan Rp 10 triliun, tapi Komisi VI DPR RI hanya menyetujui Rp 6,5 triliun.
ADVERTISEMENT
Dirjen Ketenagalistrikan Kementerian ESDM kala itu, Andy Noorsaman Sommeng mengatakan, meski belum disahkan dalam APBN 2019, penyusutan nilai PMN PLN ini berdampak pada program elektrifikasi desa tahun depan. Penerangan ke daerah-daerah terpencil berpotensi tertunda hingga 2020.
Meski begitu, kondisi tersebut bisa diantisipasi dengan pemasangan lampu tenaga surya hemat energi (LTSHE) yang rutin dibagikan Ditjen EBTKE Kementerian ESDM ke daerah tertinggal. Desa-desa yang belum mendapat listrik untuk sementara akan diberi LTSHE agar tidak gelap gulita di malam hari.
Selain PLN, BUMN lain yang mendapatkan PMN tahun depan adalah PT Hutama Karya (Persero) senilai Rp 3,5 triliun, PT Bahana Pembinaan Usaha Indonesia sebesar Rp 300 miliar, PT Geo Dipa Energi sebesar Rp 700 miliar, PT PNM sebesar Rp 1 triliun, PT Pengembangan Armada Niaga Nasional (PANN) sebesar Rp 3,8 triliun, dan PT Sarana Multigriya Finansial sebesar Rp 2,5 triliun.
ADVERTISEMENT