Pemerintah Siapkan Rp 500 T Poles Jakarta usai Pemindahan Ibu Kota

20 Agustus 2019 19:49 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Gedung bertingkat dari refleksi Kali Item, Sunter, yang dipenuhi oleh sampah plastik. Foto: Jamal Ramadhan/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Gedung bertingkat dari refleksi Kali Item, Sunter, yang dipenuhi oleh sampah plastik. Foto: Jamal Ramadhan/kumparan
ADVERTISEMENT
Pemindahan ibu kota akan dilakukan secara bertahap beberapa tahun ke depan. Pemerintah akan menjadikan Jakarta sebagai pusat bisnis, sementara pusat pemerintahan atau ibu kota akan dibangun di Kalimantan.
ADVERTISEMENT
Menteri Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) Bambang Brodjonegoro mengungkapkan, pemerintah tetap akan memprioritaskan pengembangan Jakarta pasca-pemindahan ibu kota.
Pengembangan Jakarta pasca-pemindahan ibu kota telah dibicarakan oleh Wakil Presiden Jusuf Kalla dan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dalam rapat yang dilakukan hari ini di kantor wakil presiden.
Deretan permukiman penduduk dan gedung bertingkat yang terlihat dari kawasan Tanah Abang, Jakarta, Jumat (8/2/2019). Foto: ANTARA FOTO/Aprillio Akbar
“Kita membahas usulan dari DKI lebih dari Rp 500 triliun untuk membenahi Jakarta dari segi transportasi, lingkungan, perumahan dan juga air bersih,” katanya saat ditemui di kantornya, Jakarta Pusat, Senin (20/8).
Bambang menjelaskan, Jakarta akan terus dikelola secara optimal untuk memaksimalkan potensi bisnis. Sehingga Jakarta nantinya masih bisa bersaing dengan kota di Singapura, Bangkok, Thailand hingga Kuala Lumpur, Malaysia.
“Jadi Jakarta memang harus tetap dibuat menjadi for difabel city sehingga menarik menjadi kota bisnis,” ungkapnya.
ADVERTISEMENT