Pemerintah Tawarkan Surat Utang dalam Nilai Dolar AS dan Euro

25 April 2018 8:47 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi mata uang. (Foto: AFP/Romeo Gacad)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi mata uang. (Foto: AFP/Romeo Gacad)
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Pemerintah telah menerbitkan Surat Utang Negara (SUN) dalam 2 valuta asing (dual currency), yakni dolar Amerika Serikat (AS) dan euro. Nilai SUN yang ditawarkan masing-masing USD 1 miliar dan 1 miliar euro.
ADVERTISEMENT
Dikutip dari laman Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko (DJPPR) Kementerian Keuangan, Rabu (25/4), SUN dalam denominasi dolar AS seri RI0428 bertenor 10 tahun. Adapun tingkat kupon sebesar 4,100%, yield atau imbal hasil 4,130%, dan price 99,756%. Obligasi ini didistribusikan di Eropa (19%), AS (50%), Asia di luar Indonesia (24%), dan di Indonesia (7%).
Sementara obligasi euro seri RIEUR0425 bertenor 7 tahun. Adapun tingkat kupon sebesar 1,75%, yield atau imbal hasil 1,78%, dan price 99,804%. Distribusinya adalah di Inggris (16%), Jerman (17%), Swiss (4%), Italia (13%), Prancis (5%), Eropa lainnya (11%), AS (7%), Asia di luar Indonesia (15%), dan Indonesia (12%).
“Penerbitan obligasi ini memperoleh peringkat Baa2 dari Moody’s, BBB- dari Standard & Poor’s, dan BBB dari Fitch. Transaksi ini merupakan penerbitan dual currency kedua, mengikuti keberhasilan transaksi dual currency sebelumnya pada tahun 2017,” demikian dinyatakan DJPPR dalam pernyataan tertulis, Selasa (24/4).
ADVERTISEMENT
Pemerintah menyatakan, penerbitan SUN ini memanfaatkan momentum positif atas peningkatan peringkat utang dari Moody’s, dari Baa3 (positif) menjadi Baa2 (stable), pada 13 April 2018 lalu.
Transaksi kedua jenis obligasi tersebut, sudah dilakukan pada 17 April 2018. Pemerintah mampu menarik minat investor dari berbagai wilayah dan beragam kelompok investor. Hal ini ditunjukkan dengan final orderbook untuk seri RIEUR0425 dan RI0428 masing-masing mencapai 179 dan 136 investor.
Penerbitan SUN ini akan dicatatkan pada Singapore Stock Exchange dan Frankfurt Stock Exchange. 
Dengan memperhitungkan penerbitan dual currency tersebut, maka realisasi penerbitan Surat Berharga Negara (SBN) neto diperkirakan mencapai Rp 186,61 triliun atau 45,02% dari target SBN neto sebesar Rp 414,52 triliun.