Pemerintah Terbitkan Sukuk Ritel untuk Biayai Proyek Infrastruktur

23 Februari 2018 11:43 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pengerjaan infrastruktur elevated dimoratorium (Foto: Resya Firmansyah/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Pengerjaan infrastruktur elevated dimoratorium (Foto: Resya Firmansyah/kumparan)
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Pemerintah resmi membuka masa penawaran untuk Sukuk Negara Ritel (Sukri) seri SR-010. Penawaran surat utang berbasis syariah tersebut dilakukan hingga 16 Maret 2018.
ADVERTISEMENT
Direktur Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko Kementerian Keuangan, Luky Alfirman, mengatakan Sukri SR-010 ditawarkan dengan imbal hasil tetap 5,90% per tahun. Penerbitan Sukri seri 010 diharapkan bisa memberikan kesempatan bagi seluruh masyarakat untuk berinvestasi.
"Jadi Sukri seri 010 bisa menarik investor ritel individu dari masyarakat Indonesia," kata Luky di Gedung Bursa Efek Indonesia (BEI), Sudirman, Jakarta Selatan, Jumat (23/2).
Menurut Luky, dari penerbitan obligasi kali ini pihaknya belum mematok berapa target dana yang ingin diraih. Adapun dana yang diperoleh dari hasil penawaran ini akan digunakan untuk membiayai pembangunan berbagai proyek infrastruktur dalam APBN 2018.
"Kalau soal target kami enggak memasang, tergantung demand seperti apa. Tadi acuan saja referensi ORI tahun lalu, pada September kurang lebih Rp 9 triliun-an," katanya.
ADVERTISEMENT
Sementara itu, Direktur Pembiayaan Syariah Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko Kementerian Keuangan, Suminto, mengatakan hasil penerbitan Sukri seri 010 ini lebih diperuntukkan untuk proyek pembangunan infrastruktur di bawah Kementerian Perhubungan dan Kementerian PUPR.
"Sukuk Ritel ini untuk proyek Kementerian PUPR dan Perhubungan," jelasnya.