Pemerintah Terbitkan Surat Utang ke Investor Jepang Senilai Rp 12,9 T

25 Mei 2018 10:02 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Kantor Kementerian Keuangan (Foto: Kemenkeu Foto/Langgeng)
zoom-in-whitePerbesar
Kantor Kementerian Keuangan (Foto: Kemenkeu Foto/Langgeng)
ADVERTISEMENT
Pemerintah telah menerbitkan Surat Utang Negara (SUN) dalam valuta asing berdenominasi yen Jepang (Samurai Bonds) sebesar 100 miliar yen atau sekitar Rp 12,9 triliun (kurs Rp 129) pada Kamis (24/5). Nilai ini sama dengan penerbitan Samurai Bonds tahun lalu.
ADVERTISEMENT
Berdasarkan keterangan resmi Ditjen Pengelolaan Pembiayaan Risiko (DJPPR) Kementerian Keuangan, Jumat (25/5), Samurai Bonds tersebut terdiri dari empat seri yaitu RlJPY0521 sebesar 49 miliar yen, RlJPY0523 sebesar 39 miliar yen, RlJPY0525 sebesaf 3,5 miliar yen, dan RlJPY0528 sebesar 8,5 miliar yen.
Penerbitan atau setelmen keempat seri ini akan dilakukan pada 31 Mei 2018. Pada seri RIJPY0521 tersebut memiliki tenor selama tiga tahun atau hingga 31 Mei 2021 dengan tingkat kupon 0,67%. Sementara seri RIJPY0523 memiliki tenor lima tahun atau hingga 31 Mei 2023 memiliki tingkat kupon 0,92%.
Seri RIJPY0525 memiliki tenor selama tujuh tahun atau hingga 31 Mei 2025 dengan tingkat kupon sebesar 1,07%. Dan seri RIJPY0528 memiliki tenor sepuluh tahun atau hingga 31 Mei 2028 dengan tingkat kupon sebesar 1,27%.
ADVERTISEMENT
Transaksi ini merupakan penerbitan surat utang kedua dengan format "Public Offering" sekaligus pertama kalinya yang menggunakan skema "Japanese Shelf Registrition".
Selain itu, pada transaksi ini diterbitkan pula seri baru dengan tenor sepuluh tahun untuk pertama kali tanpa jaminan atau garansi Japan Bank for lnternational Corporation (JBIC) dan berhasil menjadi benchmark size baru untuk Samurai Bonds.
Penerbitkan Samurai Bonds secara reguler mendapat respons positif dari investor Jepang. Temu investor (non-deal roadshow) untuk menyampaikan capaian kinerja perekonomian dan peningkatan peringkat utang yang lebih baik berhasil menjaga kepercayaan investor Jepang terhadap prospek perekonomian lndonesia ke depan.
Hal ini ditunjukkan melalui cukup besarnya permintaan atas instrumen tersebut di tengah kondisi pasar global yang bergejolak dan menantang, khususnya bagi penerbit dari emerging market seperti lndonesia.
ADVERTISEMENT