Pemerintah Turunkan Target Pertumbuhan Ekonomi di RPJMN 2020-2024

5 Desember 2018 12:59 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Kepala Bappenas Bambang P.S. Brodjonegoro (tengah) bersama stakeholder terkait dalam pembahasan RPJMN tahun 2020-2024. (Foto: Abdul Latif/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Kepala Bappenas Bambang P.S. Brodjonegoro (tengah) bersama stakeholder terkait dalam pembahasan RPJMN tahun 2020-2024. (Foto: Abdul Latif/kumparan)
ADVERTISEMENT
Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) tengah menyusun Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJMN) nasional periode 2020-2024. Salah satu hal yang dibahas mengenai pertumbuhan ekonomi nasional.
ADVERTISEMENT
Kepala Bappenas Bambang Brodjonegoro mengatakan transformasi yang dilakukan dalam industri masih belum berkembang dengan baik. Hal ini tentu akan berdampak pada pertumbuhan ekonomi Indonesia.
"Indonesia telah menikmati pertumbuhan ekonomi selama lebih dari 20 tahun. Namun transformasi struktur (industri) yang terjadi belum berjalan (progress) dengan baik," katanya saat paparan forum diskusi RPJMN di Hotel Kempinski, Jakarta Pusat, Rabu (5/12).
Berdasarkan data Bappenas, pertumbuhan ekonomi Indonesia pada tahun 2020-2024 ditetapkan berkisar pada 5,4-6,0 persen.
Ilustrasi peti kemas di pelabuhan. (Foto: Jamal Ramadhan/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi peti kemas di pelabuhan. (Foto: Jamal Ramadhan/kumparan)
"Kita menghitung potensial growth yang bisa terjadi pada periode itu. Jadi 5,4-6 persen. Itu skenario pesimistis 5,4 persen, kamudian optimistis 6,0 persen," lanjutnya.
Meski demikian target pertumbuhan ekonomi RPJMN 2020-2024 lebih rendah dibanding target RPJMN 2015-2019 yang ditargetkan tumbuh 5,8 persen hingga 8 persen.
ADVERTISEMENT
"Iya (lebih rendah) kan kita mencoba lebih realistis, dengan memperhitungkan kondisi yang terkini karena kondisi ekonomi global kan berubah," lanjutnya.