Pemerintahan Jokowi Targetkan Jalur KA Baru 735 Km di Akhir 2018

Kereta Lodaya. (Foto: Flickr/Madya Ramadhan Putra)

Sejak 2015-2017, Kementerian Perhubungan (Kemenhub) telah berhasil membangun 368,59 kilometer (km) jalur Kereta Api (KA). Tahun ini, ditargetkan jalur KA yang berhasil terbangun sepanjang 366,60 km.

Adapun berdasarkan Rencana Strategis (Renstra) Kemenhub, selama 2015-2019 jalur KA ditargetkan dibangun sepanjang 1.349,70 km. Artinya progres pembangunan jalur KA di era pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) hingga 2017 baru 27,30 persen.

“Capaian pembangunan 2015 101,2 km, 2016 42,69 km, dan 2017 224,88 km. Total 368,59 km,” kata Direktur Jenderal Perkeretaapian Kemenhub, Zulkifri, kepada kumparan, Senin (24/9).

Dia pun mengungkapkan, pencapaian di tahun 2015 ialah dengan tersedianya KA Perintis di 3 lintas, yakni KA Purwosari-Wonogiri Jawa Tengah, KA Mojokerto-Sidoarjo Jawa Timur, dan KA Kertapati-Indralaya Sumatera.

Sementara pencapaian di tahun 2016 yakni dengan tersedianya KA Perintis di 4 lintas, yaitu KA Krueng Mane-Krueng Geukeuh Aceh, KA Lubung Alung-Kayu Tanam Padang, dan KA Sukabumi-Cianjur Jawa Barat.

“Pencapaian di 2017 yaitu penyempurnaan KA Perintis dengan rute di tahun 2015-2016,” jelasnya.

Dirjen Perkeretaapian Kemenhub Zulfikri (Foto: Nugroho Sejati/kumparan)

Sedangkan di tahun 2018, Kemenhub masih melakukan penyempurnaan rute KA Perintis yang sudah terbangun, serta mengoperasikan Light Rail Transit (LRT) Palembang dan KA Bandara Internasional Minangkabau-Kota Padang.

Dia pun optimistis, target pembangunan 366,60 km jalur KA bisa terbangun, sehingga hingga akhir 2018 total jalur KA yang dibangun sepanjang 735,19 km, atau 54,47 persen dari target yang ditetapkan dalam Renstra.

“Iya (735,19 km). Di tahun 2019, target kami menyelesaikan sisa dari yang ditetapkan dalam renstra, 614,51 km jalur KA,” ujar Zulkifri.