Pemesanan Tiket Mudik Via Online Paling Diburu Masyarakat
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Chief Marketing Officer & Co-Founder tiket.com Gaery Undarsa mengatakan, pemesanan tiket pesawat dan kereta api untuk mudik Lebaran naik hingga 200% dibandingkan tahun sebelumnya. Jumlah ini diprediksi akan terus meningkat hingga H-3 Lebaran.
"Tiket pesawat dan kereta api sudah naik lebih dari 200%," ujar Gaery kepada kumparan, Senin (11/6).
Dari segi pendapatan, tiket.com mencatat pada bulan April tahun ini terjadi peningkatan hingga tiga kali lipat periode yang sama tahun lalu. "Revenue bulan April 2018 dibandingkan April 2017 itu kenaikannya 3 kali lipat. Jadi, year on year itu 3 kali lipat," katanya.
Gaery juga menyebut, puncak penjualan tiket kereta api dan pesawat yakni pada H-3 Lebaran. Di mana rute pemesanan terbanyak terdapat pada tujuan Jakarta-Surabaya untuk kereta api serta rute Bandara Soekarno-Hatta menuju Juanda, Surabaya untuk pesawat.
ADVERTISEMENT
"Kalau mudik mayoritas ke Jawa. Destinasi Surabaya tetap yang pertama, kedua Yogyakarta. Kalau kereta api ada tambahan ke Semarang. Sementara kalau dalam konteks jalan-jalan dan liburan tetap Bali pertama," katanya.
Menurut dia, peningkatan pembelian tiket mudik tahun ini juga dampak dari gencarnya kerja sama tiket.com pada beberapa partner maskapai, kereta apu, serta online travel fair.
Sementara itu, Public Relation Manager Traveloka Busyra Oryza mengatakan, jumlah pemesanan tiket mudik Lebaran meningkat dari tahun lalu. Namun pihaknya enggan menyebutkan data tersebut.
"Berdasarkan survei terhadap 1.311 pengguna Traveloka, pada pekan pertama Ramadhan di bulan Mei 2018, ada lebih dari 60% pemudik memesan tiket pesawat terbang. Disusul 12% yang menggunakan kereta api, dan 2% lainnya memilih bus," kata dia.
ADVERTISEMENT
Hingga saat ini, Busyro mengungkapkan, layanan pemesanan online pesawat dan hotel masih menjadi penyumbang pendapatan terbesar perusahaan. Namun dirinya juga enggan menyebutkan jumlah kontribusi kedua layanan tersebut.
Hingga saat ini, Traveloka mengklaim aplikasnya sudah diunduh hingga 40 juta kali dengan rata-rata pengguna berusia 20-45 tahun di Jakarta, Surabaya, dan Yogyakarta. Angka unduhan disebut naik dua kali lipat dari tahun sebelumnya yang hanya sebanyak 15 juta.