Penerapan B20 Diklaim Bisa Hemat Impor Solar 4.000 Kiloliter per Hari

9 November 2018 17:18 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi biodiesel. (Foto: AFP/Pornchai Kittiwongsakul)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi biodiesel. (Foto: AFP/Pornchai Kittiwongsakul)
ADVERTISEMENT
Penerapan biodisel 20 persen (B20) untuk BBM solar bersubsidi atau nonsubsidi telah berjalan selama dua bulan terakhir. Pemerintah mengklaim penerapan B20 sudah menghemat impor solar sebanyak 4.000 kiloliter (kl) per hari.
ADVERTISEMENT
"Tadi, saya lihat teman-teman di Bea Cukai bahwa impor harian turun 4.000 kl," kata Direktur Jenderal EBTKE Kementerian ESDM, Rida Mulyana usai rakor B20 di Kantor Kemenko Perekonomian, Jakarta, Jumat (9/11).
Rida mengatakan, penurunan impor solar tersebut diperoleh setelah membandingkan konsumsi solar sebelum perluasan penerapan B20 dan setelah penerapan pada 1 September 2018.
"Harian ya kalau dibandingkan antara 1 Januari sampai Agustus. Artinya per hari dibandingkan 1 September, kemarin sampai 7 November hariannya itu impornya turun 4.000 per hari," jelasnya.
Rida belum dapat memastikan berapa rincian realisasi penggunaan B20 masing-masing untuk BBM subsidi dan nonsubsidi. Meski demikian, sejauh ini penerapan untuk keduanya diklaim berjalan dengan baik.
"Untuk PSO ada lebih (realisasinya hingga 80 persen). Non PSO belum lah, kan baru dua bulan. Membaiklah intinya," jelasnya.
ADVERTISEMENT