news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Penerapan Biodiesel 30 Persen Diklaim Bisa Hemat Impor Solar Rp 70 T

13 Juni 2019 14:33 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Bahan bakar Biodiesel B30 yang diuji coba di Kementerian ESDM, Kamis (13/6). Foto: Jamal Ramadhan/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Bahan bakar Biodiesel B30 yang diuji coba di Kementerian ESDM, Kamis (13/6). Foto: Jamal Ramadhan/kumparan
ADVERTISEMENT
Kementerian ESDM menargetkan penggunaan campuran Biodiesel 30 persen pada bahan bakar Solar (B30) di masyarakat umum bisa direalisasikan pada tahun depan. Saat ini, kementerian tengah melakukan uji coba penerapan bahan bakar tersebut.
ADVERTISEMENT
Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Kementerian ESDM, Dadan Kusdiana, mengklaim penggunaan B30 bisa mengurangi impor Solar hingga 9 juta Kilo Liter (KL) dengan nilai ekonomi mencapai Rp 70 triliun.
"Sekitar 8-9 juta KL akan hindari impor Solar. Berapa nilainya? Kalikan saja misalnya Rp 8.900 per liter. Kalau 8-9 juta KL‎ sekitar Rp 70 triliunan atau USD 6 miliar," kata Dadan saat ditemui di Kantor Kementerian ESDM, Jakarta, Kamis (13/6).
Menurut dia, penerapan B30 rencananya mulai direalisasikan pada Januari 2020. Uji coba B30 yang dilakukan hari ini terhadap 11 kendaraan merupakan langkah awal agar target tersebut dapat terlaksana.
Menteri ESDM Ignasius Jonan saat mengisi bahan bakar Biodiesel B30 pada mobil bermesin diesel di Kementerian ESDM, Kamis (13/6). Foto: Jamal Ramadhan/kumparan
"Saya di sini memastikan uji coba beres di Oktober 2019, nanti kita lihat. Masih ada waktu 2 bulan di situ untuk mempersiapkan," ucap Dadan.
ADVERTISEMENT
Penerapan Biodiesel 30 persen merupakan tindaklanjut seusai B20 diperjualbelikan secara umum. Dadan memastikan dalam uji coba ini, pihaknya akan memperhatikan betul dampak B30 terhadap mesin kendaraan.
"Kan untuk apa kita jalan B30 terus masyarakatnya susah. Kita mau memastikan melalui uji coba ini, bisa enggak sebelum diimplementasikan," tegasnya.