Penerimaan Negara Bukan Pajak Hanya Naik 1,29 Persen di Februari 2019

20 Maret 2019 17:38 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Gedung Dirjen Pajak Foto: Nugroho Sejati/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Gedung Dirjen Pajak Foto: Nugroho Sejati/kumparan
ADVERTISEMENT
Harga komoditas global yang anjlok berdampak pada penerimaan negara, khususnya Peneriman Negara Bukan Pajak (PNBP). Pertumbuhan PNBP bahkan melambat dan hanya bertengger di kisaran 1 persen.
ADVERTISEMENT
Berdasarkan data APBN Kita edisi Maret 2019, Rabu (20/3), realisasi PNBP hingga akhir Februari 2019 mencapai Rp 39,9 triliun. Angka ini tumbuh 1,29 persen dibandingkan akhir Februari 2018 yang mencapai Rp 39,2 triliun.
Pertumbuhan PNB hingga akhir Februari 2019 sebesar 1,29 persen tersebut melambat jika dibandingkan dengan pertumbuhan PNBP di periode yang sama tahun lalu yang mencapai 33,9 persen.
Perlambatan realisasi PNBP tersebut disebabkan oleh penerimaan SDA migas yang hanya Rp 15,9 triliun atau turun 1,59 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu yang mencapai Rp 16,1 triliun.
"Penurunan penerimaan SDA migas tersebut antara lain disebabkan lebih rendahnya realisasi ICP periode bulan Januari-Februari 2019 sebesar USD 58,93 per barel, dibandingkan ICP bulan Januari - Februari 2018 sebesar USD 63,60 per barel," ujar Sri Mulyani seperti dikutip APBN Kita.
Seorang Teller menghitung uang Rupiah dan Dolar Amerika Serikat di Bank Mandiri, Jakarta, Senin (7/1/2018). Rupiah ditutup menguat 1,26 persen menjadi Rp14.085 per satu Dolar AS. Foto: ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay
Sementara itu, realisasi penerimaan SDA nonmigas mencapai Rp 5,49 triliun atau turun 0,66 persen jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun 2018 yaitu sebesar Rp 5,52 triliun.
ADVERTISEMENT
Penurunan SDA nonmigas itu salah satunya disebabkan rata-rata Harga Batubara Acuan (HBA) pada periode Januari - Februari 2019 sebesar USD 92,11 per ton, lebih rendah dibandingkan HBA periode Januari - Februari 2018 sebesar USD 98,12 per ton.
Adapun penurunan HBA ini antara lain dipengaruhi oleh kebijakan proteksi impor batu bara China dan India.
Secara rinci, realisasi PNBP dari sektor Kekayaan Negara Disahkan (KND) baru mencapai Rp 2,33 miliar. Hal tersebut disebabkan BUMN baru akan menyelenggarakan Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) pada Maret atau April 2019, sehingga realisasi penerimaan akan tercatat secara signifikan pada bulan depan atau setelahnya.
Sementara realisasi penerimaan PNBP lainnya mencapai Rp 16,20 triliun, turun 0,41 persen jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun 2018 yang mencapai Rp 16,27 triliun.
ADVERTISEMENT
Untuk PNBP dari Badan Layanan Umum (BLU) hingga akhir bulan lalu mencapai Rp 2,28 triliun atau mencapai 4,77 persen dari target APBN tahun 2019. Angka ini meningkat 61,27 persen dari periode yang sama tahun 2018 sebesar Rp 1,42 triliun.
Kenaikan pendapatan BLU tersebut antara lain dipengaruhi oleh kenaikan pendapatan BLU Kesehatan dan Pendidikan.