Pengaktifan KA Banjar-Pangandaran Tahun Ini, Bupati Diminta Mendukung

Dengan lanskap yang begitu eksotis, pantas banyak wisatawan yang datang untuk menunggu panorama sunset yang memukau. (Foto: Flickr/sofyan hermanto)

Pemprov Jawa Barat meminta dukungan para bupati, terkait rencana PT Kereta Api Indonesia (KAI) mengaktifkan kembali jalur kereta Banjar-Pangandaran hingga Cijulang, yang ditargetkan pada tahun 2019 ini. Hal itu dinyatakan Kepala Dinas Perhubungan Jawa Barat, Dedi Taufik.

Keinginan mengaktifkan kembali jalur kereta tersebut, sebelumnya diungkapkan Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil. Pria yang akrab disapa Kang Emil itu, bahkan telah menyampaikan keinginannya kepada PT KAI.

Menurut Dedi, pihaknya meminta para kepala daerah yakni Bupati Pangandaran, Bupati Ciamis dan Wali Kota Banjar, membantu percepatan reaktivasi jalur kereta api Banjar-Pangandaran-Cijulang.

"Dukungan dari kepala daerah yang wilayahnya terlewati jalur tersebut, sangat penting untuk kelancaran rencana ini," kata Dedi di Bandung, Senin (7/1).

Menurut Dedi, sesuai dengan pernyataan Dirut PT KAI Edi Sukmoro beberapa hari lalu, reaktivasi jalur KA tersebut dimulai tahun 2019 ini. Karena menurutnya, penelitian dan perencanaan reaktivasi tersebut sudah rampung.

Tampilan luar KA Pangandaran. (Foto: Adhi M Daryono/kumparan)

"Jadi sekarang itu tinggal jalur yang ke Pangandaran akan ada penertiban. Kalau PT KAI, minta tahun sekarang dilaksanakan," ujar Dedi lagi seperti dikutip dari Antara.

Dia menambahkan, para kepala daerah di jalur tersebut siap mendukung penertiban bangunan, yang menempati rel dari lahan PT KAI. PT KAI tinggal melakukan penertiban terhadap bangunan yang didirikan di atas jalur tersebut dan memperbaiki jalurnya.

Jika jalur KA Banjar-Pangandarang-Cijulang sudah aktif, industri pariwisata dan perekonomian wilayah itu diyakini akan semakin berkembang. Apalagi PT KAI telah meluncurkan KA Pangandaran dari Jakarta ke Banjar (PP).