Pengakuan Importir Bawang Putih: Stok Habis dan Gudang Sudah Kosong

16 April 2019 13:21 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Stok bawang putih di Pasar Induk Kramat Jati, Jakarta. Foto: Selfy Momongan/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Stok bawang putih di Pasar Induk Kramat Jati, Jakarta. Foto: Selfy Momongan/kumparan
ADVERTISEMENT
Harga bawang putih terpantau mulai beranjak naik. Sebelumnya, harga bawang putih berada di kisaran Rp 20 ribu hingga Rp 35 ribu kini naik menjadi Rp 55 ribu hingga Rp 60 ribu.
ADVERTISEMENT
Biasanya, pemerintah akan melakukan aksi operasi pasar dari stok bawang putih yang dimiliki oleh para importir. Hanya saja, saat ini banyak kalangan importir yang sudah kehabisan stok. Salah satunya Haryanto.
“Saya sendiri stok telah habis, sudah tidak ada lagi di gudang bawang putih jadi apa yang mau dikeluarkan?” Katanya saat dihubungi kumparan, Selasa (16/4).
Dia mengatakan, izin impor bawang putih hingga saat ini belum juga keluar. Sedangkan stok bawang putih dipasok dari impor terakhir yang dilakukan pada 31 Desember 2018 lalu.
Ilustrasi bawang putih Foto: Helmi/kumparan
Namun, dia tidak menyangkal kalau masih ada sejumlah importir yang mungkin memiliki stok. Untuk itu pemerintah diminta Kementerian Perdagangan (Kemendag) diminta melakukan pendataan.
“Kemendag harus mendata siapa saja importir yang masih menyimpan bawang putih. Karena kan importir ini banyak, enggak hanya saya. Bisa jadi masih ada yang punya stok, ya mereka harus buka gudang untuk stabilisasi,” katanya.
ADVERTISEMENT
Menurut importir asal Jakarta Timur ini, kebutuhan masyarakat terhadap bawang putih per tahun mencapai 500 ribu ton. Sementara itu, Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita meminta importir bawang putih untuk segera mengeluarkan stok yang ada untuk operasi pasar.
"Hari ini kita undang importir untuk buka gudang buat operasi pasar," tegas Enggar saat ditemui usai acara Indonesia Industrial Summit 2019 di ICE BSD, Tangerang, Selasa (16/4).