Pengangguran di AS Turun, Milenial Malah Makin Sulit Dapat Kerja

8 Mei 2018 11:09 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pencari kerja di job fair (Foto: Zabur Karuru/ANTARA)
zoom-in-whitePerbesar
Pencari kerja di job fair (Foto: Zabur Karuru/ANTARA)
ADVERTISEMENT
Amerika Serikat (AS) mencatatkan angka pengangguran terendah dalam 17 tahun terakhir. Data yang dirilis Departemen Tenaga Kerja Amerika Serikat (AS) pada April 2018, persentase pengangguran sebesar 3,9% turun dari bulan sebesar 4,1%.
ADVERTISEMENT
Selain jadi yang terendah sejak Desember 2000, angka itu juga lebih rendah dari perkiraan ekonom yang memprediksi sebesar 4%.
Meski cemerlang, rendahnya angka pengangguran ternyata tak serta-merta membuka lowongan kerja yang luas bagi para milenial. Khususnya mereka yang memerlukan pekerjaan paruh waktu (part-time).
Dikutip dari MarketWatch, Biro Statistik Tenaga Kerja AS mengungkapkan, pada musim panas 2017 yakni antara Mei-Juli, ada sekitar 1,3 juta pekerjaan untuk mereka yang berusia 16-19 tahun. Angka itu relatif stagnan sejak 2006.
Angka yang sama diperkirakan masih akan bertahan pada musim panas tahun ini. Itu sejalan dengan prediksi dari para peneliti di Pusat Kajian Pasar Ketenagakerjaan, Drexel University, yang memperkirakan bahwa 30,9% remaja akan memiliki pekerjaan musim panas di 2018, naik dari 30,5% tahun lalu.
Para pencari kerja mengikuti job fair di New York (Foto: Reuters/Shannon Stapleton)
zoom-in-whitePerbesar
Para pencari kerja mengikuti job fair di New York (Foto: Reuters/Shannon Stapleton)
Secara keseluruhan, lebih sedikit milenial yang mencari pekerjaan akhir-akhir ini. Tingkat partisipasi angkatan kerja di kalangan milenial pada Juli lalu, adalah 35%. Angka itu tak berubah jauh dari tahun 2000.
ADVERTISEMENT
"Ini pemulihan yang lambat, dan remaja selalu berada di bawah antrean pasar tenaga kerja," kata Paul Harrington, seorang profesor pendidikan dan Direktur Pusat Kajian Pasar Ketenagakerjaan, Drexel University.
Lebih sedikit milenial yang dapat menemukan jenis pekerjaan yang diminati di kalangan remaja. Pada akhir 1990-an, satu dari empat waitress di resto dan kafe selama musim panas adalah milenial. Sekarang angka itu turun, jadi hanya satu dari enam.
Demikian pula di sektor ritel, yang menangani penjualan dan pelayanan pelanggan. Pada era 2000-an, satu dari lima pekerja di bidang itu adalah milenial, namun sekarang telah turun menjadi sepertujuh.
Milenial. (Foto: Thinkstock)
zoom-in-whitePerbesar
Milenial. (Foto: Thinkstock)
Banyak pekerjaan dengan gaji rendah di sektor ritel dan perhotelan, yang biasanya diisi para milenial, sekarang diduduki orang dewasa. Bahkan menurut laporan Drexel, sebagiannya adalah pensiunan yang bekerja kembali.
ADVERTISEMENT
Pemberi pekerjaan umumnya beralasan, pekerja dewasa atau pensiunan memiliki prilaku dan keterampilan sosial yang lebih menarik. Seperti datang bekerja tepat waktu atau memiliki pengalaman dan interaksi sosial yang baik dengan pelanggan.