Pengembang Belum Pede Soal Laju Properti 2018 di DKI

5 Mei 2018 19:44 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pengunjung hadiri pameran properti (Foto: ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan)
zoom-in-whitePerbesar
Pengunjung hadiri pameran properti (Foto: ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan)
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Pertumbuhan properti di DKI Jakarta belum begitu menggembirakan. Sebab, para pengembang properti di Jakarta masih bersikap hati-hati dalam menatap pasar properti pada tahun ini.
ADVERTISEMENT
Ketua DPD Real Estate Indonesia (REI) Jakarta Amran Lukman mengatakan, dari survei yang dilakukan terhadap 400 pengembang di Jakarta, 333 pengembang masih menargetkan pertumbuhan properti satu digit atau di bawah 10% di tahun ini. Sementara sisanya masih optimistis pertumbuhan properti tahun ini bisa dua digit atau di atas 10%.
"Pengembang masih optimistis bahwa properti akan tetap tumbuh, tapi hanya satu digit. Hanya ada satu-dua pengembang lebih satu digit. Rata-rata tidak mematok terlalu besar tapi tetap tumbuh," ujar Amran dalam Mandiri Property Expo di JCC Senayan, Jakarta, Sabtu (5/5).
Secara umum, lanjut Amran, pengembang optimistis seluruh segmentasi properti akan membaik di tahun ini, baik untuk kalangan atas atau pun menengah. Namun menurutnya, properti untuk kelas menengah mulai menunjukkan 'taringnya' di tahun ini.
ADVERTISEMENT
Pengunjung hadiri pameran properti (Foto: ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan)
zoom-in-whitePerbesar
Pengunjung hadiri pameran properti (Foto: ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan)
"Yang masih bagus segmen properti di bawah Rp 1 miliar, karena memang banyak yang masih menahan ya untuk properti di atas Rp 1 miliar," tambahnya.
Berdasarkan laporan statistik Bank Indonesia (BI), selama kuartal IV 2017, permintaan terhadap properti nasional sebesar 1,17% (yoy), melambat dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya sebesar 1,25% (yoy).
Permintaan yang meningkat adalah properti untuk segmen apartemen sebesar 7,76% (yoy), khususnya pada apartemen kelas menengah dan menengah ke bawah yang lokasinya dekat dengan universitas. Selain apartemen, properti segmen perkantoran juga mengalami peningkatan sebesar 3,36%, khususnya untuk perkantoran jual.