Pengembang Usulkan Progam Rumah Murah buat Milenial

24 Januari 2019 18:12 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Rumah murah yang dibiayai KPR bersubsidi FLPP (Foto: Dok Istimewa)
zoom-in-whitePerbesar
Rumah murah yang dibiayai KPR bersubsidi FLPP (Foto: Dok Istimewa)
ADVERTISEMENT
Pengembang swasta yang tergabung dalam Persatuan Perusahaan Real Estate Indonesia (REI) saat ini sedang mengusulkan program rumah murah untuk Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR) Plus yang target utamanya adalah milenial. Usulan ini bermula dari program rumah murah bagi Aparatur Sipil Negara (ASN), TNI dan Polri yang telah dibuat Presiden Joko Widodo (Jokowi).
ADVERTISEMENT
Sekretaris Jenderal Dewan Pimpinan Pusat (DPP) REI, Paulus Totok, menyampaikan bahwa usulan tersebut telah disetujui oleh Jokowi.
"Nah ini yang kita usulkan agar untuk semuanya (milenial). Jangan ASN, TNI dan Polri saja," ujarnya saat ditemui di Hotel JS Luwansa, Jakarta, Kamis (24/1).
Totok menambahkan, rumah murah untuk MBR Plus ini lokasinya akan berada di dalam kota. Artinya, pemilihan lokasi lebih baik dibanding program MBR sebelumnya. "Jadi nanti salah satu programnya MBR Plus itu sampai dengan 2 kali lipat dari harga rumah MBR," lanjutnya.
Totok mencontohkan jika harga rumah MBR itu sekitar Rp 140 juta per unit, maka harga rumah untuk program MBR Plus sekitar Rp 280 juta per unit. "Ini masih proses untuk kita rilis dalam waktu dekat," terangnya.
ADVERTISEMENT
Totok memproyeksikan pasar terbesar dalam program MBR Plus ini adalah generasi milenial. Sebab, dalam dalam beberapa tahun ke depan, populasi milenial sangat besar. "Akan banyak dari milenial, karena kan sepertiga dari masyarakat Indonesia mereka (konsumsinya) masih ke arah leisure," katanya.
Saat ini program rumah murah MBR Plus sedang dibahas antar kementerian terkait. Seperti soal harga tanah di berbagai lokasi. Rencananya program ini diluncurkan pada Februari 2019.
"Lagi di (Kementerian Keuangan) Kemenkeu dan (Kementerian) PUPR, harganya kita minta evaluasi ulang terkait harga tanah di beberapa daerah, juga evaluasi harga material yang masih mahal. Awal atau pertengahan Februari sudah akan rilis," tutupnya.