Pengoperasian LRT Jakarta Masih Terkendala Sertifikasi Depo Kereta

14 Mei 2019 16:15 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pekerja bersiap melakukan uji coba Light Rail Transit (LRT) di Stasiun LRT Velodrome, Rawamangun, Jakarta, Rabu (15/8/2018). Foto: ANTARA FOTO/Galih Pradipta
zoom-in-whitePerbesar
Pekerja bersiap melakukan uji coba Light Rail Transit (LRT) di Stasiun LRT Velodrome, Rawamangun, Jakarta, Rabu (15/8/2018). Foto: ANTARA FOTO/Galih Pradipta
ADVERTISEMENT
Layanan Light Rail Transit (LRT) dalam kota Jakarta belum bisa segera dioperasikan, meskipun Direktorat Jenderal Perkeretaapian Kementerian Perhubungan (Kemenhub) telah mengeluarkan izin teknis. Alasannya, fasilitas Depo atau tempat perawatan kereta belum memiliki sertifikasi.
ADVERTISEMENT
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan pihaknya sedang mengebut beberapa syarat-syarat administrasi yang perlu diselesaikan.
“Yang sudah diterbitkan oleh Dirjen KA adalah rekomtek yang diterbitkan untuk prasarana jalan stasiun serta safety assesment untuk pengoperasionalan. Tapi untuk Deponya belum ada sertifikasi dan rekomteknya,” ujar Anies di Balai Kota, Gambir, Jakarta Pusat, Selasa (14/5).
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan melakukan uji coba LRT Jakarta di Stasiun Velodrome. Foto: Moh Fajri/kumparan
“Tapi hasil monev dari Dishub terkait LRT masih ada beberapa persyaratan yang harus dipenuhi,” tambahnya.
Persetujuan yang masih dibutuhkan terkait sertifikasi prasarana, fasilitas depo, dan izin operasi depo. Meskipun begitu, Anies optimistis target pengoperasian LRT bisa terealisasi bulan ini.
“Mudah-mudahan. Kalau kemarin kasus MRT juga begitu. Semua dikejar seperti di last minute,” ujarnya.
Operasional LRT Jakarta Tinggal Menunggu Restu Anies
ADVERTISEMENT
Corporate Communications Manager PT LRT Jakarta, Melisa Suciati, mengatakan LRT Jakarta sebenarnya sudah siap beroperasi. Saat ini, kata Melisa, pihaknya masih menunggu lampu hijau dari Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan.
“Untuk operasi komersial kita menunggu arahan dari Pemprov ya,” kata Melisa saat dihubungi, Rabu (8/5).
Melisa mengungkapkan sejak 2 April lalu, pihaknya melalui PT Jakarta Propertindo (Jakpro) sebagai pengembang sudah mengurus seluruh perizinannya ke Pemprov DKI. Dalam kesempatan tersebut, LRT bersama Jakpro juga memberikan surat kesiapan operasi. Setelah mengirimkan surat, Melisa menegaskan pihaknya terus menyiapkan berbagai fasilitas.
“Kami terus melakukan penyempurnaan sistem mulai dari tiketing, terus fasilitas di stasiun, fasilitas keretanya juga. Jadi penyempurnaan sistem secara keseluruhan sembari menunggu arahan dari Pemprov untuk kapan LRT bisa dioperasikan secara komersil,” ujar Melisa.
Suasana Stasiun LRT Velodrome, Jakarta Timur Kamis (18/4). Foto: Abdul Latif/kumparan
Selain itu, Melisa menuturkan berbagai fasilitas stasiun yang dilalui LRT Jakarta sudah siap digunakan. Ia menegaskan saat ini 5 stasiun yang dilalui LRT Jakarta sudah siap 100 persen digunakan.
ADVERTISEMENT
“5 stasiun terbentang dari Boulevard Utara depan Mal Kelapa Gading, terus Boulevard Selatan, terus Pulomas Stasiun Pulomas, Stasiun Equistrian atau pacuan kuda, sampai Stasiun Velodrome. Kelimanya ini pembangunannya sudah 100 persen menurut info dari pengembang kita yaitu Jakpro,” terang Melisa.
Melisa menunjukkan kesiapan beroperasinya LRT Jakarta dengan berbagai sertifikasi yang didapatkan termasuk dari Kementerian Perhubungan.
“Ada beberapa sertifikasi yang sudah didapatkan yaitu sertifikasi SDM, sertifikasi SOP nya, bahkan sampai rekomendasi teknis prasarana saja kita sudah dapat dari Kementerian Perhubungan,” tutur Melisa.
Lebih lanjut, Melisa tidak bisa memastikan kapan rekomendasi dari Pemprov DKI untuk beroperasinya LRT keluar. Sehingga berbagai acara seremoni dalam proses peresmian belum bisa dibocorkan.
“Untuk acara peresmian itu kita nunggu lagi misalnya sudah ditetapkan tanggalnya baru kita rencanakan kira-kira seperti apa seremonialnya, ada acara konsepnya seperti apa belum didiskusikan karena belum kelihatan ini tanggalnya yang mau dilakukan tanggal berapa,” tutup Melisa.
ADVERTISEMENT