Pengusaha Swedia Cari Mitra Lokal Kembangkan Energi Terbarukan di RI

10 April 2019 16:20 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
International Strategic Partnership Centre (ISPC), Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) dengan Swedish Energy Agency serta Business Sweden membahas solusi pengembangan Energi Baru Terbarukan (EBT) di Indonesia. Foto: Resya Firmansyah/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
International Strategic Partnership Centre (ISPC), Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) dengan Swedish Energy Agency serta Business Sweden membahas solusi pengembangan Energi Baru Terbarukan (EBT) di Indonesia. Foto: Resya Firmansyah/kumparan
ADVERTISEMENT
Pengusaha asal Swedia yang tergabung dalam Swedish Energy Agency, berencana untuk berbisnis dengan menggandeng pengusaha lokal di bidang Energi Baru Terbarukan (EBT) di Indonesia.
ADVERTISEMENT
Pada hari ini, sebanyak 3 perusahaan menengah Swedia yang bergerak di bidang EBT, yakni Unipower, Frico, dan Hughes, bertemu dengan Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) untuk membahas peluang kerja sama.
Adapun dalam pertemuan itu, pengusaha asal kedua negara menginisiasi Business Accelelator Program Indonesia (BAPI) 2019, sebuah program untuk memicu kolaborasi pemangku kepentingan kedua negara.
"Kami mempertimbangkan memiliki bisnis jangka panjang di Indonesia," beber Direktur Unipower, Anders Larsson, saat ditemui di Permata Kuningan Tower, Jakarta, Rabu (10/4).
Pembangkit Listrik Tenaga Bayu (PLTB) Foto: Nurlaela/ Kumparan
Menurut dia, melalui program BAPI 2019 diharapkan pengusaha Swedia dapat bertemu mitra perusahaan Indonesia. Sebab kunci membuka pasar di Indonesia adalah menggandeng mitra lokal strategis yang baik.
"Kami merasa didukung dalam membuat koneksi (BAPI) seperti itu. Kunci pasar di Indonesia adalah menemukan mitra lokal strategis yang baik yang dapat diajak kerja sama jangka panjang," jelasnya.
ADVERTISEMENT
Sementara itu, Senior Program Manager Swedish Energy Agency, Paul Westin, mengungkapkan bahwa 50 persen energi yang digunakan di Swedia berasal dari energi alternatif. Targetnya, pada 2030 Swedia terbebas dari energi bahan bakar fosil.
Atas pengalaman itu, menurutnya, Swedia dapat dijadikan partner Indonesia dalam mewujudkan bauran EBT sebesar 23 persen di 2025. "Kerja sama bisa dalam bidang teknologi, alih teknologi, dan capacity building," imbuhnya.