Penjelasan Jonan ke DPR soal Pembatalan Kenaikan Harga Premium

24 Oktober 2018 18:13 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Menteri ESDM Ignasius Jonan (tiga dari kanan) dalam Rapat Kerja dengan Komisi VII DPR RI, Rabu (24/10/2018). (Foto: Ema Fitriyani/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Menteri ESDM Ignasius Jonan (tiga dari kanan) dalam Rapat Kerja dengan Komisi VII DPR RI, Rabu (24/10/2018). (Foto: Ema Fitriyani/kumparan)
ADVERTISEMENT
Rapat Kerja Komisi VII DPR RI dengan Kementerian ESDM yang beragendakan penjelasan Menteri ESDM Ignasius Jonan soal pembatalan kenaikan harga BBM Premium digelar tertutup.
ADVERTISEMENT
Sebelumnya dalam rapat terjadi perdebatan apakah Jonan perlu menjelaskan alasan batalnya kenaikan harga Premium atau tidak. Rapat sempat diskors tapi kembali terjadi perdebatan setelah skors. Akhirnya diputuskan rapat berlangsung tertutup.
Anggota Komisi VII DPR RI dari Fraksi Nasdem, Ari Yusnita, mengatakan bahwa alasan pembatalan kenaikan harga Premium akhirnya dijelaskan Jonan. Ia menuturkan, ada ketidaksiapan di lapangan sehingga kenaikan harga harus dibatalkan.
“Pada dasarnya simple saja. Ketidaksiapan dari kementerian soal opersional BBM saja kemarin. Iya itu saja,” kata dia saat ditemui di Gedung DPR RI, Jakarta, Rabu (24/10).
Usai Jonan memberikan klarifikasinya, kata Ari, anggota Komisi VII DPR RI yang ikut rapat mengaku puas. Katanya, jawaban Jonan juga sudah diketahui mereka sebelumnya.
ADVERTISEMENT
“Jawabannya pintas saja itu. Habis itu kesimpulan. (Anggota DPR), enggak ada komentar sama sekali. Sudah (puas). Sudah, kita sudah tahu kok,” lanjutnya.
Premium kosong di SPBU Pertamina (Foto: Jamal Ramadhan/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Premium kosong di SPBU Pertamina (Foto: Jamal Ramadhan/kumparan)
Setelah itu, rapat dilanjutkan dengan membahas RKA KL (Rencana Kerja Anggaran Kementerian Lembaga) secara singkat.
Sementara itu, ditemui usai rapat, Sekjen Kementerian ESDM Ego Syahrial enggan membocorkan alasan yang disampaikan Jonan di dalam rapat tertutup.
“Kan permintaan dewan tertutup. Jadi aku enggak boleh ngomong,” katanya.