Penjualan Otomotif Meningkat, Asuransi Kendaraan Laris-Manis

30 Agustus 2018 19:14 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ekspor Mobil Toyota (Foto: TMMIN)
zoom-in-whitePerbesar
Ekspor Mobil Toyota (Foto: TMMIN)
ADVERTISEMENT
Data Asosiasi Asuransi Umum Indonesia (AAUI) mencatat, selama enam bulan pertama tahun ini, premi yang didapat dari lini bisnis asuransi umum mencapai Rp 9,2 triliun, naik sebesar 9 persen dibanding periode yang sama di tahun lalu yang sebesar Rp 8,4 triliun.
ADVERTISEMENT
Hal tersebut didorong salah satunya oleh tren positif yang tengah terjadi di pasar produk otomotif tahun 2018. Penjualan sepeda motor tumbuh sebesar 11,2 persen secara tahunan menjadi 3 juta unit hingga pertengahan tahun 2018 serta penjualan mobil yang juga naik 3,7 persen menjadi 553.779 unit. Bisnis asuransi kendaraan kecipratan untung dari tingginya angka penjualan sepeda motor dan mobil tersebut.
Public Relation Associate Adira Insurance Ambar Kusumaningrum menyatakan, pihaknya tidak menyangkal jika terjadi peningkatan signifikan atas bisnis asuransi di perusahannya, yakni Adira Autocillin.
"Dilihat dari GWP = Gross Written Premi (total premi yang didapatkan) memang ada kenaikan untuk MV (Motor Vehicle) (asuransi kendaraan) pada semester I (per Juni) 2018 sebesar 14 persen," ungkap Ambar kepada kumparan, Kamis (30/8).
ADVERTISEMENT
Ia juga menjelaskan, komposisi peningkatan antara asuransi kendaraan dan non-kendaraan di Adira Insurance yaitu sebesar 66 persen dan 34 persen.
"Sampai semester I 2018 ini GWP Adira Insurance sudah mencapai Rp 1,2 triliun dari total target sampai akhir tahun 2018 yaitu Rp2,7 triliun," katanya.
Dihubungi di kesempatan berbeda, Tanny Megah Lestari, Business Development Division Head Adira Insurance membenarkan hal itu. Ia lantas menceritakan strategi yang digunakan Adira Autocillin untuk menggaet pelanggannya.
"Untuk fitur-fitur, yang termasuk unggulan memang ada STNK Renewal Service di Autocillin itu ada, jadi kita mempunyai layanan untuk nasabah untuk membantu perpanjangan STNK. Cover ada untuk biaya perpanjangannya, bukan pajaknya ya," tuturnya.
Sepeda motor pemudik tiba di Tanjung Priok (Foto: Fanny Kusumawardhani/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Sepeda motor pemudik tiba di Tanjung Priok (Foto: Fanny Kusumawardhani/kumparan)
Tak hanya itu, Tanny juga menyebutkan, produk asuransi kendaraan yang diminati oleh pelanggan dan tengah dikembangkan dengan serius adalah aplikasi pelaporan klaim yakni bernama Autocillin Mobile Claim.
ADVERTISEMENT
"Layanan mengenai proses, kita bisa dibilang salah satu atau pertama asuransi yang menciptakan aplikasi pelaporan klaim," kata Tanny.
Di aplikasi itu, Tanny menerangkan, pelanggan bisa mengajukan klaim dengan cara yang begitu mudah. Tidak perlu datang ke lokasi dan prosesnya tak bakal lebih dari 24 jam.
"Cukup tinggal memasukkan data kendaraannya, secara simpel, cukup hanya nomor polisi, seperti itu, kemudian kita submit tanggal kejadiannya kapan, kemudian tinggal foto-foto kerusakannya saja kapan, kemudian tinggal di-submit ke tempat kita dalam 24 jam kita akan call kembali ke customer," jelasnya.
Ditanya soal persaingan bisnis antar asuransi kendaraan, Tanny mengemukakan, masing-masing memiliki produk unggulannya sendiri.
"Sudah diatur oleh OJK ya, sama batas-batasnya sebenarnya sudah diatur, jadi kan secara premi tidak bisa bermain jauh lah ya, tapi ya memang itu menjadi plus minus dalam strategi penjualan asuransi kendaraan bermotor," sambungnya.
ADVERTISEMENT
Kendati demikian, Tanny optimistis perusahannya bisa bersaing dengan modal kelebihan fitur dan pelayanan yang baik bagi pelanggan.
"Bisa dibilang salah satu yang Autocillin untuk membesarkan menggarap asuransi kendaraan bermotor adalah kita ke customer, karena itu satu-satunya kunci, layanan kita, proses kita, kemudahan-kemudahan yang kita berikan ke customer itu jadi strategi untuk menangkan persaingan yang diatur oleh OJK," pungkas Tanny.