Penumpang MRT Hanya Boleh Berbuka Puasa Pakai Kurma dan Air Mineral

7 Mei 2019 12:52 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Suasana di tempat salah satu masuk Stasiun MRT. Foto: Elsa Olivi Karina/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Suasana di tempat salah satu masuk Stasiun MRT. Foto: Elsa Olivi Karina/kumparan
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Para penumpang MRT Jakarta diperbolehkan berbuka puasa di dalam kereta selama Ramadhan 2019. Namun, penumpang hanya diperbolehkan berbuka dengan menu kurma dan air putih saja.
ADVERTISEMENT
Selain dua jenis makanan itu, penumpang yang melanggar akan diturunkan oleh petugas keamanan. Hal ini disebut oleh Division Head Corporate Secretary PT MRT Jakarta Muhammad Kamaluddin. Ini dilakukan agar kebersihan dalam MRT Jakarta tetap terjaga.
"Kalau kedapatan ada penumpang yang naik MRT dari Bundaran HI menuju Lebak Bulus sedang makan nasi goreng ayam di dalam kereta, kami akan meminta petugas keamanan tegas meminta penumpang tadi turun di stasiun Dukuh Atas atau stasiun selanjutnya," katanya saat dihubungi kumparan, Selasa (7/5).
Penumpang menggunakan Moda Raya Terpadu (MRT) Jakarta di stasiun Lebak Bulus. Foto: Aditia Noviansyah/kumparan
Sebelumnya, MRT Jakarta mengizinkan penumpang untuk makan dan minum di dalam MRT saat buka puasa. Aturan ini hanya berlaku selama Ramadhan.
Pengumuman waktu berbuka puasa selama Ramadhan 2019 akan disampaikan masinis kereta. Setelah itu, penumpang baru diperbolehkan minum air putih dan memakan kurma di dalam kereta.
ADVERTISEMENT
"Akan ada information mengenai diperbolehkannya membatalkan puasa dari masinis via pengeras suara kereta," jelas Kamal.