Penyaluran KPR Bersubsidi Capai 57 Ribu di 2018, Naik 143 Persen

3 Januari 2019 7:14 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Rumah murah yang dibiayai KPR bersubsidi FLPP (Foto: Dok Istimewa)
zoom-in-whitePerbesar
Rumah murah yang dibiayai KPR bersubsidi FLPP (Foto: Dok Istimewa)
ADVERTISEMENT
Realisasi penyaluran Kredit Pemilikan Rumah Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (KPR FLPP) selama tahun 2018 mencapai 57.949 unit, atau lebih tinggi 37 persen dibanding target yang ditetapkan yakni 42.000 unit.
ADVERTISEMENT
Jumlah tersebut naik 143 persen dibandingkan realisasi penyaluran KPR FLPP di tahun 2017 yang hanya 23.763 unit. Adapun dana subsidi rumah yang disalurkan melalui KPR FLPP di tahun 2017 mencapai Rp 5,89 triliun.
“Penyaluran KPR FLPP sudah 57.949 unit,” ucap Pelaksana Tugas Direktur Jenderal Pembiayaan Perumahan Kementerian PUPR, Khalawi Abdul Hamid kepada kumparan, Kamis (3/1).
Merunut dari data bank penyalur, Bank Tabungan Negara (BTN) menjadi bank yang terbanyak menyalurkan KPR FLPP, yakni 22.737 unit. Padahal bank pelat merah itu baru menyalurkan KPR FLPP pada Agustus 2018 lalu.
Rumah murah yang dibiayai KPR bersubsidi FLPP (Foto: Dok Istimewa)
zoom-in-whitePerbesar
Rumah murah yang dibiayai KPR bersubsidi FLPP (Foto: Dok Istimewa)
Sementara bank kedua yang paling banyak menyalurkan ialah Asosiasi 31 Bank Pembangunan Daerah (Asbanda) dengan 13.998 unit, disusul BNI dengan 7.214 unit, BRI Syariah dengan 6.842 unit, dan Artha Graha dengan 3.885 unit.
ADVERTISEMENT
“Total penyalur KPR FLPP di tahun 2018 ada 43 bank, ada beberapa yang tidak menyalurkan. Tahun depan penyalur hanya 25 bank,” bebernya.
Sedangkan jika dirunut dari jenis pekerjaan, karyawan swasta yang paling banyak mengambil KPR FLPP sebanyak 40.730 unit, disusul PNS sebanyak 6.427 unit, wiraswasta sebanyak 6.420 unit, lainnya sebanyak 2.541 unit, dan TNI/Polri sebanyak 1.831 unit.