Penyelesaian Perang Dagang AS-China Tak Pasti, Wall Street Anjlok

23 Mei 2018 7:26 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Trump Menandatangani Memorendum (Foto: REUTERS/Jonathan Ernst)
zoom-in-whitePerbesar
Trump Menandatangani Memorendum (Foto: REUTERS/Jonathan Ernst)
ADVERTISEMENT
Bursa saham AS atau Wall Street melemah pada penutupan perdagangan Selasa (22/5). Kondisi tersebut disebabkan ketidakpastian pembicaraan perdagangan AS-China dan penurunan pada saham-saham sektor energi.
ADVERTISEMENT
Dilansir Reuters, Rabu (23/5), Dow Jones Industrial Average (DJIA) anjlok 178,88 poin atau 0,72% ke level 24.834,41. Indeks S&P 500 (SPX) merosot 8,57 poin atau 0,31% menjadi 2.724,44 dan Nasdaq Composite (IXIC) kehilangan 15,58 poin atau 0,21% menjadi 7.378,46.
Presiden AS Donald Trump mengatakan tidak senang dengan langkah pembicaraan perdagangan AS-China yang terkesan terburu-buru. Sebelumnya, dia juga mengatakan tidak ada kesepakatan antara AS dengan China mengenai penyelamatan ZTE Corporation.
Bahkan, Trump mengatakan kemungkinan besar AS akan tetap memberikan sanksi kepada ZTE karena melanggar larangan AS dengan melakukan pengiriman barang ke Iran.
Hal yang diungkapkan Trump ini berkebalikan dengan pernyataan Menteri Keuangan AS Steven Mnuchin pada pekan lalu, bahwa akan ada pembicaraan lebih dalam mengenai perang dagang AS dengan China. Inti pembicaraan tersebut untuk mengelola neraca perdagangan masing-masing negara.
ADVERTISEMENT
"Pernyataan Trump ini membuat orang kembali berpikir bahwa masalah perang dagang ini tidak akan mungkin bisa berakhir dengan cepat. Jadi gerak Wall Street berbalik arah," ujar Analis SlateStone Wealth LLC, New York, AS, Robert Pavlik.
Sektor industri anjlok 1,3% usai sebelumnya membukukan presentase kenaikan terbaik dalam hampir dua bulan karena adanya rencana pembicaraan perdagangan AS-China. Sementara indeks saham energi juga turun 1,3%.
Saham Tesla turun 3,3% dan membuatnya jatuh ke level terendah sepanjang bulan ini, setelah model terbaru dari kendaraan masa depan tersebut memiliki masalah dalam sistem pengereman.
Chief Executive Tesla Elon Musk berkicau bahwa kesalahan pengereman dapat diperbaiki dengan pembaruan perangkat lunak.
Namun, saham Micron Technology Inc naik 6,4% setelah perusahaan pembuat chip memori tersebut mengumumkan rencana pembelian kembali saham senilai USD 10 miliar.
ADVERTISEMENT
Sektor keuangan juga naik 0,6% karena harapan bahwa RUU yang bertujuan mengurangi aturan pada industri perbankan yang diberlakukan setelah krisis keuangan, dapat selesai secepatnya minggu ini.
Sebanyak 6,2 miliar saham berpindah tangan di Wall Street, lebih rendah dibandingkan rata-rata 6,6 miliar saham selama 20 hari terkahir perdagangan.